Jakarta, CNBC Indonesia - FaceApp kembali viral, jika sebelumnya di media sosial lain seperti Instagram kali ini berada di Tiktok. Lalu amankah untuk didownload?
Aplikasi ini dapat diunduh gratis baik di iOS maupun Android dan ini perlu jadi catatan bagi pengguna yang akan mengunduhnya. Ahli keamanan siber dari ESET, Jake Moore juga mengingatkan jika platform gratis akan ada sesuatu sebagai gantinya.
"Saat sesuatu itu gratis, Anda harus selalu bertanya pada diri sendiri apa untungnya bagi pemilik aplikasi dan bagaimana mereka menghasilkan uang?" kata Moore dikutip Forbes, Senin (18/1/2021).
Dia mengingatkan pengguna untuk membaca persyaratan penggunaan seluruh aplikasi. Menurutnya terkadang perusahaan punya tujuan tersembunyi untuk mendapatkan informasi secara massa seperti melatih algoritma pengenalan wajah atau mempelajari hubungan dengan kontak.
Head of Individual Rights and Ethics di Protecture, Rowenna Fielding mengatakan kemungkinannya adalah FaceApp, seperti banyak layanan gratis lain, akan melakukan ekstraksi data sekunder. Penggunaan kebijakan itu juga di luar dari fungsi aplikasi.
Hapus data di FaceApp juga tidak sederhana. Laporan The Washington Post, menghapus aplikasi tidak membuat data sep[erti foto yang dimiliki FaceApp menjadi hilang.
Goncharov menambahkan FaceApp memiliki layanan untuk meminta penghapusan data pengguna. Namun menurutnya prosesnya terlalu berbelit-beli.
Jauh sebelum viral di Tiktok, aplikasi Rusia ini sudah cukup terkenal dan menimbulkan pertanyaan soal keamanan. Pemiliknya, Yaroslav Goncharov menegaskan jika aplikasi buatannya tidak membagikan apapun dengan otoritas Rusia.
Dia juga memastikan foto-foto pengguna yang digunakan dalam aplikasi hanya digunakan untuk fungsi pengeditan saja. Goncharov membantah jika konten pengguna akan dikumpulkan dan digunakan untuk alasan lain di masa depan.
Selain itu foto akan dihapus dari server cloud dalam 24-28 jam setelah diedit terakhir kalinya. Seluruh foto juga menggunakan enkripsi dengan kunci yang diletakkan pada perangkat penggunanya.
Pada pertengahan tahun lalu, FaceApp juga mengembangkan kebijakan privasinya yang jauh lebih ketat. Fielding mengatakan aturan tersebut cukup solid dan meyakinkan.
Menurutnya aturan itu menyebutkan jika foto yang diunggah hanya akan digunakan untuk aplikasi saja. Platform memastikan tidak akan ada pembagian atau penggunaan kembali foto untuk alasan lain.
"Membaca secara tersirat, tujuan mengembangkan aplikasi kemungkinan untuk melatih algoritma, yang memiliki dampak kecil pada individu yang mengunggah foro mereka," ungkapnya.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210118143858-37-216868/faceapp-viral-di-tiktok-apakah-aman-di-download/2
Comments
Post a Comment