Bahkan, kini undangan pernikahan Online pun menjadi salah satu modus yang dilakukan oleh penipu dalam memangsa korbannya untuk melancarkan aksi Penipuan Online.
Modus Penipuan Online berkedok undangan pernikahan ini dilakukan oleh penipu dengan mengirimkan tautan (link) ataupun file kepada korbannya.
Pelaku Penipuan Online bersikap seolah sudah mengenal korban dan meminta korban untuk membuka tautan atau file yang ia kirimkan.
Jika korban sudah membuka tautan atau mengunduh file yang dikirimkan oleh pelaku, maka besar kemungkinan dapat terjadinya pembobolan rekening korban oleh pelaku Penipuan Online.
Untuk mencegah hal ini terjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap beberapa ekstensi file.
File ektensi tersebut berupa
- .apk
- .exe
- .run
- .jar
- .bin
- dan lain-lain
Selain mewaspadai ekstensi file tersebut, dalam rangka menghindari Penipuan Online BSSN juga menyarankan masyarakat untuk mengunduh dan menginstal aplikasi dari toko aplikasi resmi yang dapat berupa Play Store atau iOS App Store.
Masyarakat juga disarankan untuk melakukan pembaruan sistem operasi aplikasi/software, firmware, dan web browser secara berkala yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan perangkat dari kerawanan yang ada.
Memasang antivirus dan mengganti password juga disarankan untuk dilakukan dalam rangka menghindari Penipuan Online yang semakin merajalela.
Comments
Post a Comment