Sistem informasi dan komunikasi merupakan sesuatu yang amat penting dalam suatu kegiatan atau even tertentu. Dengan pengaturan atau pengelolaan yang baik dalam hal tersebut, maka sistem pelayanan yang diberikan oleh sebuah lembaga atau instansi kepada masyarakat akan diapresiasi atau dinilai baik. Di bidang layanan pendidikan juga tidak lepas dari pengelolaan sistem informasi dan komunikasi tersebut. Diharapkan dengan optimalisasi sistem tersebut, semua keperluan akan mudah dicukupkan untuk memenuhi standarisasi layanan.
Demikian dilakukan oleh para punggawa Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (25/3/2023) melaksanakan kegiatan Ujian Seleksi Kompetensi Akademik (USKA) Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diikuti oleh 1.379 orang guru yang belum bersertifikat pendidik profesional. Analis SDM Aparatur Ahli Muda Seksi Guru Edy Purwanto, S.Pd, M.Pd.Si. bersama pelaksana seksi Zaefa Khatun menjadi leading sektor dalam kegiatan yang berlangsung di 10 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di lima kabupaten kota se DIY.
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY H. Abd. Su’ud, S.Ag, MSI juga langsung memantau pelaksanaan USKA di MAN 1 Yogyakarta dan MAN 3 Sleman. Mendampingi 3 dosen UIN Surakarta, Kabid Suud mengawal terus para tim monev utusan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Pusat tersebut. “Kami selalu berkoordinasi lewat grup WA sehingga permasalahan cepat bisa diselesaikan,” tutur Kabid. Tercatat ada beberapa peserta yang belum bisa mengikuti USKA di hari pertama karena bersamaan dengan pelaksanaan tes CP3K bagi drinya, namun kesigapan dan kesungguhan para admin dan proktor, para peserta akan dialihkan di sesi lain keesokan harinya bahkan di TUK lain kabupaten.
Nastiti salah satu tim monev pusat yang berprofesi sebagai dosen di IAIN Ponorogo mengapresiasi layanan yang bagus dari para panitia USKA di DIY salah satunya adalah langsung dibuat grup komunikasi antar anggota tim monev sehingga pelaksanaan berjalan lancar. “Terima kasih juga kepada Kanwil yang telah mengawal kami bahkan mengantar kami keliling kota usai USKA,” tuturnya. Dengan sistem informasi untuk koordinasi panitia ini, hampir semua TUK di DIY melaksanakan ujian selama dua hari yaitu Sabtu dan Ahad untuk menampung seluruh guru pendaftar.
Comments
Post a Comment