Dalam era digital yang terus berkembang pesat, perusahaan di berbagai sektor semakin menyadari pentingnya melakukan transformasi digital untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang kompetitif.
Namun, implementasi transformasi digital tidaklah mudah dan sering kali dihadapkan pada sejumlah tantangan yang memerlukan strategi yang matang dan perencanaan yang tepat.
ManageEngine, Divisi Manajemen TI Perusahaan dari Zoho Corporation menawarkan berbagai solusi IT terlengkap yang membantu perusahaan untuk bertransformasi digital di Indonesia.
Rajesh Ganesan, President at ManageEngine mengungkapkan tantangan utama ketika perusahaan melakukan transformasi digital. Pertama, para pemimpin perusahaan tidak semuanya paham bagaimana menjalankan teknologi sehingga mereka harus memilih orang yang tepat untuk melakukannya.
"Ketika saya mengatakan budaya, Anda memiliki banyak pengalaman orang yang tidak mengerti teknologi, mereka adalah penghalang, mereka memberikan banyak perlawanan, benar," ucapnya.
Tantangan kedua, banyak perusahaan tidak memiliki roadmap transformasi digital yang jelas dan lebih mengikuti tren teknologi terkini tanpa mengedepankan kebutuhan IT perusahaan.
"Banyak saran solusi teknologi yang salah dilakukan oleh para pemimpin IT perusahaan. Jadi, mereka hanya berpikir hari ini saya memiliki bisnis yang bagus, saya hanya perlu mengadopsi teknologi hanya untuk kepentingannya, karena semua orang melakukannya dengan benar," ucapnya.
Solusinya, sebagai CTO atau pimpinan IT perusahaan harus memiliki pemahaman yang sangat baik tentang model bisnis Anda dan apa yang pelanggan Anda inginkan. Anda juga harus menjalankan proses transformasi digitalnya secara bertahap dan organik.
"Pimpinan harus memiliki kejelasan, keyakinan, dan kemudian mereka pergi dan memberi tahu semua orang dengan benar. Jadi model operasi saya akan sama, model bisnisnya juga akan sama, tetapi saya akan membuat Anda lebih produktif," ujarnya.
Cara Efisiensi
Banyak perusahaan yang bingung bagaimana cara mereka merampingkan operasi mereka dan meningkatkan efisiensi?.
Rajesh mengatakan cara cepat untuk merampingkan dan meningkatkan efisiensi adalah merubah model bisnis.
Ia menjelaskan anda sebagai pemimpin perusahaan harus memiliki pemahaman yang sangat jelas tentang siapa pelanggan Anda, apa masalah mereka, apa kebutuhan mereka.
"Kejelasan ini adalah, apa itu model bisnis. Jadi, apa yang akan saya berikan, produk apa yang saya buat? Layanan apa yang sedang saya bangun? Mengapa saya memberikan produk tersebut? Mengapa saya memberikan layanan tersebut? Hal-hal ini tidak berubah sama sekali, bukan? Jadi saya harus memiliki kejelasan yang mutlak," ujarnya.
Jika berbicara cara melakukan efisiensi dengan membawa teknologi ke dalamnya. Maka Anda mengetahui dulu seperti apa model bisnis Anda.
Kemudian, Anda dapat memecahnya menjadi blok-blok fungsional, bagaimana blok-blok itu berbicara satu sama lain, maka Anda bisa melihatnya sebagai cetak biru dan melihat blog mana yang bisa menggunakan teknologi.
"Jadi pahami model bisnis Anda, buatlah cetak biru untuk model bisnis Anda, seperti meletakkan semua blok fungsional, blok interaksi, dan kemudian lihat di mana Anda dapat menerapkan teknologi," katanya.
"Setelah mereka memiliki (roadmap), maka mereka baru mulai merekrut dan menyusun tim yang tepat untuk menerapkan teknologi. Benar. Jadi, keterampilan itu sangat penting, bukan?," ucapnya.
Comments
Post a Comment