5 Modus Bobol ATM Lewat Nomor Ponsel, Ini Cara Mencegahnya

5 Modus Bobol ATM Lewat Nomor Ponsel, Ini Cara Mencegahnya
Bisnis.com, JAKARTA - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan modus pembobolan akun perbankan melalui nomor ponsel.
BSSN menyebut cara tersebut dinamakan SIM Swap yang dikenal dengan tindakan mengambil alih nomor ponsel sebagai sarana untuk mengakses akun perbankan.
Melalui akun twitter resmi BSSN, setidaknya ada lima cara yang dilakukan pelaku untuk membobol akun perbankan melalui nomor ponsel.
1. Pelaku sudah mengumpulkan informasi perbankan milik korban.
2. Dengan identitas palsu, pelaku menuju operator selular dan meminta penggantian kartu SIM baru milik korban.
3. Setelah melakukan verifikasi, kartu SIM pengganti baru akan diterbitkan operator.
4. Setelah itu, maka kartu SIM asli yang masih berada di tangan pemilik sah, dinonaktifkan.
5. Dengan begitu, pelaku dapat dengan mudah melakukan transaksi. Terlebih OTP akan masuk ke nomor ponsel baru.
Setelah melakukan tahapan di atas, pelaku dapat melakukan transaksi perbankan tanpa sepengetahuan korban.

Adapun tips agar terhindar dari pembobolan ATM lewat nomor ponsel:
1. Tingkatkan kesadaran dan keamanan dalam aktivitas di ruang siber.
2. Tidak memberikan informasi yang berkenaan dengan data-data pribadi di media sosial karena akan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Tidak membagikan informasi sensitif kepada siapapun, misal username, PIN, password, one time password (OTP), dan sebagainya.
4. Berhati-hatilah terhadap pihak yang mengaku berasal dari otoritas berwenang, namun meminta data-data sensitif.
5. Berhati-hatilah terhadap link atau tautan mencurigakan atau tidak dikenal untuk menghindari diri dari serangan phising.
Kasus pembobolan rekening dengan terlebih dahulu mencuri nomor seluler korban sebelumnya menimpa wartawan senior Ilham Bintang. Pelaku diketahui menukar nomor ponsel Ilham di gerai Indosat.
Menurutnya, pelaku berhasil mendatangi dan mengelabui langsung petugas operator di gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange dengan mengaku-ngaku sebagai dirinya pada Jumat (3/1/2020).
Dia menyesalkan bobolnya sistem pengawasan dan verifikasi faktual Indosat yang membuat pelaku dengan mudah mendapatkan nomor kartu seluler ponsel miliknya. 

Comments