JAKARTA – Huawei dilaporkan dapat mengakses jaringan telekomunikasi di seluruh dunia secara rahasia melalui pintu belakang atau backdoor yang biasanya digunakan oleh penegak hukum, dilansir dari Digitaltrends.
Wall Street Journal melaporkan, para pejabat AS mengonfirmasi bahwa Huawei memiliki akses ke pintu belakang dan diduga telah memata-matai orang-orang selama lebih dari satu dekade.
“Kami memiliki bukti bahwa Huawei memiliki kemampuan secara diam-diam untuk mengakses informasi pribadi dan sensitif di dalam sistemnya yang dipelihara dan dijual di seluruh dunia,” kata Robert O’Brien, penasihat keamanan nasional AS.
Pejabat AS mengatakan kepada Wall Street Journal, mereka telah mengetahui akses pintu backdoor ini sejak 2009. Akan tetapi, pihaknya menolak untuk mengatakan apakah Huawei benar-benar menggunakan akses pintu belakang ini.
Untuk itu, Huawei telah mengeluarkan pernyataan yang membantah tuduhan tersebut. Huawei mengatakan, pihaknya tidak pernah memata-matai seseorang atau pihak tertentu.
“Huawei tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan apa pun yang akan membahayakan atau membahayakan keamanan jaringan dan data kliennya. Lagi-lagi, tuduhan tanpa dasar terus diulang tanpa memberikan bukti konkret apa pun,” jelas Huawei.
Comments
Post a Comment