Inggris Beri Izin Huawei Untuk Membangun Jaringan 5G

Inggris Beri Izin Huawei Untuk Membangun Jaringan 5G

Merdeka.com - Setelah berpolemik belakangan ini, akhirnya Inggris memberi keputusan untuk tetap menggunakan instrumen dari Huawei untuk pembangunan jaringan 5G di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Meski demikian, akan diberlakukan pembatasan. Peralatan dari Huawei tidak akan digunakan untuk jaringan dengan bagian yang sensitif, atau dikenal sebagai Core Network.
Dikutip dari BBC via Tekno Liputan6.com, Huawei hanya diizinkan berkontribusi sebesar 35 persen dari peralatan periphery (pinggiran) jaringan, yang termasuk tiang radio.
Namun, produk Huawei tidak akan berada di dalam area-area di dekat pangkalan militer dan situs nuklir.
Perwakilan kantor Perdana Menteri (PM) Inggris mengatakan Boris Johnson telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terkait keputusan tersebut.
"PM menggarisbawahi pentingnya negara-negara yang berpikiran sama untuk bekerja sama mendiversifikasi pasar, dan mematahkan dominasi sejumlah perusahaan-perusahaan," jelas kantor PM Inggris.
1 dari 2 halaman
Pemerintah AS sendiri berulang kali mendesak Inggris agar tidak menggunakan teknologi dan produk-produk Huawei. Desakan ini disampaikan para delegasinya hingga Donald Trump secara langsung.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, sebelumnya mengungkapkan penggunaan peralatan Huawei dapat menimbulkan risiko mata-mata. "Kami tidak akan dapat berbagi informasi dengan negara-negara yang memasukkannya (Huawei) ke dalam sistem informasi penting," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan keputusan tersebut tidak akan memengaruhi hubungan berbagi intelijen Inggris dengan AS dan para sekutunya yang lain.
"Tidak ada dalam ulasan ini yang memengaruhi kemampuan negra ini untuk berbagi data intelijen yang sangat sensitif melalui jaringan yang sangat baik di Inggris, dan mitra-mitra kami," ungkapnya.
2 dari 2 halaman

Respons Huawei Inggris

Berdasarkan dokumen yang dipublikasikan oleh National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris, mengindikasikan bahwa jaringan Inggris akan memiliki waktu tiga tahun untuk mematuhi batasan penggunaan peralatan Huawei.
"Huawei diyakinkan oleh konfirmasi pemerintah Inggris bahwa kami dapat terus bekerja dengan pelanggan kami untuk mempertahankan peluncuran 5G. Ini memberikan Inggris akses ke teknologi terkemuka dunia dan memastikan pasar yang kompetitif," kata pimpinan Huawei Inggris, Victor Zhang.
Pemerintah Inggris mengatakan membutuhkan pemasok peralatan jaringan yang beragam untuk telekomunikasi di negara tersebut.
Selain Huawei, ada empat provider jaringan utama di dunia yaitu Nokia, Ericsson, Samsung dan ZTE.
Inggris sendiri memang saat ini bergantung pada Huawei untuk urusan jaringan telekomunikasi. Selain Huawei, ada juga Nokia dan Ericsson yang instrumen besutannya digunakan di Inggris.

Comments