Microsoft Bakal Berikan Rp273 Juta untuk Penemu 'Bug' Konsol Game Xbox

Xbox One X Console Controller Front Tilt Top


Microsoft membuka sayembara mencari 'bug' atau celah keamanan pada perangkat konsol game Xbox, dengan total hadiah mencapai Rp 273,7 juta.

Dalam ajang bernama "Xbox Bounty Program", Microsoft mengajak para gamer, pengamat keamanan sistem, hingga masyarakat dari berbagai kalangan untuk turut berpartisipasi dalam acara ini.

Peraturannya pun cukup sederhana. Peserta hanya diminta mencari "bug" yang berpotensi berada dalam jaringan Xbox Live.
Program "Xbox Bounty Program" juga akan mencakup infrastruktur back-end pada jaringan cloud Xbox Live.

Jumlah hadiah yang ditawarkan bervariasi, antara 500-20.000 dollar AS atau setara Rp 6,8-273,7 juta. Jumlah hadiah tergantung tingkat kesulitan serta jenis kelemahan keamanan sistem yang ditemukan.

Microsoft juga memberikan aturan yang harus dipatuhi oleh para peserta. Salah satunya, peserta akan secara otomatis didiskualifikasi jika melakukan tindakan curang seperti melakukan "phishing" atau mengakses data pengguna pribadi Xbox.

Sebagai Program Manager Microsoft Security Response Center (MSRC), Chloe Brown mengatakan bahwa peserta wajib menyertakan bukti konsep yang dikemas secara ringkas dan jelas.

Bukti konsep ini diperlukan untuk menunjukkan dampak bug dan memungkinkan tim Xbox untuk mendeteksi kerentanan sistem sebelum memperbaiki masalah tersebut.
"Hadiah akan diberikan oleh Microsoft berdasarkan tingkat kesulitan dan kerentanan dari masalah yang ditemukan" tulis pihak Microsoft pada lamannya seperti yang dirangkum ZDNet.

Berdasarkan tingkat kesulitan, Microsoft membagi beberapa kategori hadiah dan kategori "bug" yang ditemukan seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya Anda dapat mengakses ajang "Xbox Bounty Program" pada website resmi Microsoft di tautan berikut ini.

Program berburu bug ini menjadi kali pertama yang digelar Microsoft untuk perangkat Xbox.
Sebelumnya, Microsoft telah menjalankan program serupa untuk sistem operasi Windows, Office Suite, browser Internet Explorer dan Edge, layanan cloud Microsoft, Hypervisor V-Hyper, dan open-Election Guard.

Comments