Operator India Memilih Vendor Untuk Uji Coba 5G



Jakarta, Selular.ID – Tiga operator selular utama di India dan BSNL yang dikelola negara mengajukan permohonan ke Departemen Telekomunikasi untuk melakukan uji coba 5G. Vodafone Idea dan Bharti Airtel memilih untuk menggunakan peralatan Huawei dalam pengujian, The Economic Times melaporkan.
Menurut laporan The Economic Times, Reliance Jio, operator terbesar dengan pangsa pasar 35 persen pangsa jumlah pelanggan, bertahan dengan pemasok Samsung. Vendor asal Korea Selatan itu, merupakan mitra Jio dalam membangun jaringan 4G.
Vodafone Idea dan Airtel peringkat kedua dan ketiga juga akan bekerja sama dengan Ericsson, Nokia dan ZTE, sementara BSNL hanya akan bekerja dengan ZTE, kata surat kabar itu.
Pada awal Januari, pemerintah memberi lampu hijau untuk semua pemasok peralatan, termasuk Huawei, untuk berpartisipasi dalam uji coba.
Sejauh ini, India terus menghadapi tekanan AS untuk melarang kit Huawei. Pada Juni 2019, pemerintah India membentuk sebuah komite untuk meninjau keamanan jaringan Huawei dan sebelumnya menyatakan keengganan untuk mengizinkan vendor untuk menyebarkan jaringan 5G, karena kekhawatiran akan pintu belakang yang dapat memungkinkan pemerintah China memata-matai pengguna.
India berencana untuk mengadakan lelang spektrum 5G pada akhir Q1. Terlepas dari memanasnya hubungan Huawei dengan AS dan para sekutunya, India sendiri berambisi menjadi kekuatan ekonomi digital. Demi mengejar ambisi itu, pemerintah bertekad untuk meluncurkan layanan 5G pada 2022.
Langkah tersebut juga merupakan respon dari rencana tiga negara Asia Timur yang akan meluncurkan 5G dalam waktu dekat.
Pada sesi wawancara dengan Bloomberg, Sekretaris Kementerian Telekomunikasi India, Aruna Sundararajan, mengatakan bahwa peluncuran 5G dapat dilakukan 2022, sekitar dua hingga tiga tahun setelah Korea Selatan, Jepang dan China meluncurkan jaringan 5G mereka.
Sundararajan mengatakan, dalam beberapa tahun ke depan masyarakat India belum dapat menikmati layanan 5G. Pasalnya, ekosistem 5G perlu didorong oleh rantai pasokan, sehingga akan menciptakan permintaan.
Pihaknya pun berharap seluruh kalangan industri dapat bersinergi agar layanan 5G dapat sepenuhnya diluncurkan pada 2022.

Comments