Sistem Keamanan Transportasi AS Larang Karyawan Membuat Postingan di TikTok



PIKIRAN RAKYAT - The Transportation Security Administration (TSA) mengimbau karyawannya untuk berhenti membuat postingan di TikTok.
TSA mengumumkan untuk melarang karyawan menggunakan TikTok setelah Senator AS Chuck Schumer menyampaikan surat kepada administratornya David Pekoske.
TSA merupakan bagian dari sistem keamanan bandara di Amerika Serikat yang dibentuk setelah peristiwa pembajakan pesawat pada 11 September 2001 lalu.

Senator AS itu meminta agar agensi menghentikan penggunaan TikTok. Menurut laporan The Hill, karyawan TSA menggunakan TikTok untuk membuat dan memposting video yang menjelaskan beberapa proses dan aturan menaiki pesawat.

"TSA tidak pernah menerbitkan konten apa pun pada TikTok atau tidak pernah mengarahkan pemirsa ke TikTok.
"Beberapa karyawan TSA sebelumnya telah menggunakan TikTok di perangkat pribadi mereka untuk membuat video dan digunakan sebagai jangkauan media sosial TSA, tetapi sejak saat itu pembuatan video TikTok di pesawat itu dihentikan," kata Senator AS sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Verge.

Sebelumnya Departemen Dalam Negeri AS juga melarang pengunaan TikTok sejak Januari 2020 lalu. Pada Desember 2019 lalu juga, Angkatan Darat AS juga melarang tentaranya menggunakan TikTok.

Sementara, induk perusahaan TikTok ByteDance sudah mengumumkan untuk berupaya merekrut seorang CEO orang AS yang berbasis di Washington DC.
Hal ini dilakukan untuk meredakan kekhawatiran anggota-anggota parlemen di AS terhadap keamanan aplikasi.***

Comments