SAN FRANCISCO, iNews.id - Novel coronavirus telah menjadi pandemi global. Peristiwa ini juga menciptakan lingkungan di mana hacker, scammers, dan spammers mengambil keuntungan dari pengguna dan situasi yang rentan.
Dengan semakin banyaknya orang bekerja di rumah dengan jaringan keamanan yang lebih rendah dibanding di kantor, risiko diserang pun lebih besar. Serangan ransomware, yang biasanya dimulai melalui phishing dapat menyebabkan kekacauan bagi rumah sakit karena penyerang mengganggu enkripsi untuk memblokir akses ke file mereka sendiri.
Kemudian, penyerang menuntut pembayaran mata uang digital untuk kunci unlocking. Pekan lalu, Brno University Hospital di Republik Ceko, yang juga merupakan pusat pengujian Covid-19 utama, kena serangan ransomware yang mengganggu operasi dan menyebabkan penundaan operasi.
The Czech National Cyber Security Center dan penegak hukum Ceko masih belum sepenuhnya memulihkan layanan digital. Kini, beberapa operator Ransomware mengatakan, mereka tidak akan lagi menargetkan organisasi kesehatan dan medis selama pandemi Covid-19, sebagaimana dikutip dari Gizmo China, Selasa (24/3/2020).
BleepingComputer menjangkau beberapa kelompok seperti itu di mana DoppelPaymer menanggapi dan menyatakan mereka biasanya tidak menargetkan rumah sakit atau panti jompo dan akan melanjutkan pendekatan ini selama pandemi. Di sisi lain, para operator Labirin mengatakan, mereka akan menghentikan kegiatan terhadap semua jenis organisasi medis sampai akhir pandemi.
Netwalker Ransomware mengklaim mereka tidak memiliki tujuan untuk menyerang rumah sakit dan menggandakan serangan. Menurutnya, tidak ada yang akan dengan sengaja masuk ke rumah sakit.
Di tengah semua ini, beberapa perusahaan keamanan komputer, termasuk Emsisoft dan McAfee telah menawarkan untuk membantu perusahaan riset medis serta rumah sakit memerangi ransomware selama wabah Covid-19.
Comments
Post a Comment