Horangi, startup software-as-a-service (SaaS) yang menyediakan solusi keamanan siber, mengumumkan telah meraih pendanaan Seri B senilai US$20 juta (sekitar Rp330 miliar). Penggalangan dana tersebut dipimpin Provident Growth yang juga investor Gojek, serta diikuti Monk’s Hill Ventures, Right Click Capital, dan Genesis Alternative Ventures.
Dana segar yang diraih startup asal Singapura itu hendak dipakai untuk mengembangkan produk serta mendukung ekspansi regionalnya. “Asia Tenggara salah satu kawasan ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan terdigitalisasi secara masif,” ujar CEO dan Co-founder Horangi Paul Hadjy.
Chief Information Security Officer Gojek George Do mengakui kalau perusahaan mereka menggunakan layanan Horangi. “Untuk memperkuat komitmen kami terhadap keamanan para pelanggan, mitra pengemudi, pedagang, penyedia layanan, dan mitra bisnis,” kata George.
Horangi didirikan 2016 lalu oleh Paul Hadjy dan Lee Sult. Mereka pernah bekerja di perusahaan analisis data Palantir Technologies, Amerika Serikat. Sebelum mendirikan Horangi, Hadjy pernah bergabung di Grab sebagai Head of IT, Special Projects, and Information Security.
Klien Horangi tersebar di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Beberapa perusahaan teknologi yang telah menggunakan layanannya antara lain Bukalapak, Shopback, dan Tiket.
Comments
Post a Comment