Malware tersebut akan memperoleh akses komputer dengan menginfeksi melalui lampiran email. Badan Polisi Eropa, Europol mengatakan akses tersebut termasuk soal dokumen mengenai invoice, pemberitahuan pengiriman dan informasi soal Covid-19.
Emotet disebut sebagai gerbang pembuka untuk kejahatan lanjutan. Para pelaku akan menjual akses tersebut kepada kelompok kriminal tingkat tinggi dan selanjutnya untuk melakukan kejahatan seperti pencurian data hingga pemerasan.
"Infrastruktur Emotet bertindak sebagai pintu pembuka sistem komputer untuk skala global. Saat akses tersebut dibuat akan dijual kepada grup kriminal level atas untuk mengembangkan aktivitas jahat seperti pencurian data dan pemerasan," kata pihak Europol, dikutip CNN, Jumat (29/1/2021).
Emotet juga merupakan pemain lama yang sebenarnya kembali tahun lalu. Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) AS menyebutkan malware itu mengalami peningkatan signifikan yaitu menargetkan pemerintah negara bagian serta lokal melalui email phishing.
Lembaga itu juga mengatakan Emotet merupakan ancaman paling umum.
Sementara itu Europol membagikan cara untuk menghindari jadi korban Emotet. Pengguna internet diimbau melakukan pembaruan pada perangkat antivirus yang dimiliki.
Selain itu pengguna juga perlu berhati-hati menggunakan email dan terutama menghindari membuka lampiran dari pihak yang tidak dikenal.
"Jika sebuah pesan tampak terlalu bagus, kemungkinan besar begitu dan email berisi nada urgensi harus dihindari dengan cara apapun," ungkap Europol.
Namun akhirnya Emotet itu telah berhasil ditaklukkan. Ini berkat kerja otoritas penegak hukum di sejumlah negara.
Tak main-main untuk melumpuhkan Emotet, butuh delapan negara bekerja sama. Termasuk di dalamnya ada Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Jerman dan Belanda.
Belanda misalnya mendapatkan database alamat email, password dan nama pengguna korban Emotet. Pengguna internet juga dapat memeriksa apakah ikut terdampak melalui laman otoritas penegak hukum Belanda.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210129191140-37-219791/awas-ini-virus-jahat-komputer-paling-berbahaya-di-dunia
Comments
Post a Comment