TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tahun 2020, merupakan tahun pertama pelaksanaan Pelatihan Cybersecurity.
Program tersebut digelar InfraDigital Foundation hasil kerjasama dengan Mastercard Center for Inclusive Growth melalui Mastercard Academy 2.0 dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ini merupakan upaya memunculkan ahli cybersecurity dari Lulusan SMK untuk memenuhi kebutuhan talenta digital yang diproyeksikan hanya tersedia sekitar 104 juta talent dari 113 juta orang yang dibutuhkan pada tahun 2030 menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.
Terbukti program ini berhasil membawa 31 orang pesertanya lulus sertifikasi internasional CompTIA Cybersecurity Analyst (CySA+).
Pencapaian ini merupakan sejarah dan pertama di Asia Tenggara, karena sertifikasi ini memiliki tingkat kesulitan intermediate yang biasanya hanya pegawai atau mahasiswa bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang berhasil mendapatkan sertifikasi.
Selain itu, enam alumni dari yang lulus sertifikasi internasional ini telah mendapat pekerjaan yang sesuai di bidang cybersecurity.
Bahkan satu diantaranya, Aziz Rizki Adhiaksa diterima sebagai Cybersecurity Consultant di perusahaan cybersecurity yang berpusat di Singapura. Aziz merupakan alumni muda SMKN 11 Bandung.
Untuk melanjutkan misi tersebut, pada tahun 2021 InfraDigital Foundation menargetkan lebih banyak lagi peserta untuk mengikuti program ini yaitu 2848 siswa, alumni muda dan 39 guru yang berasal dari SMK di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.
Sebagai perwujudannya, Infradigital Foundation mengadakan sosialisasi dan webinar yang bertajuk Lulusan SMK Menjadi Ahli Cybersecurity untuk para calon peserta pelatihan.
Acara ini berisi pemaparan rencana pelaksanaan Pelatihan Cybersecurity
serta sesi sharing untuk menginspirasi calon peserta program yang saat ini sedang dalam proses seleksi pendaftaran. Acara ini yang selenggarakan tanggal 29 Januari 2021 ini mengundang pembicara dari pakar pendidikan, praktisi cybersecurity sertaalumni Pelatihan Cybersecurity 2020, yaitu:
1. Dr. Gatot Hari Prijowirjanto (Dewan Pembina IDF, Koordinator SEAMEO Center
Indonesia)
2.Habibie Faried (Infrastructure Engineering, eFishery)
3. Aziz Rizki Adhiaksa (Alumni Pelatihan Cybersecurity 2020, Cybersecurity Consultant - Horangi Cyber Security)
"Kita harus menyiapkan SDM dengan cepat, massive dan standar tinggi. Suka, tidak suka kita harus dilakukan hal tersebut. Seperti yang diingatkan oleh Wakil Presiden kita, transformasi digital akan menjadi sesuatu yang merugikan jika dilakukan tanpa
mempertimbangkan keamanan siber,” ungkap Dewan
Pembina InfraDigital Foundation, Dr. Gatot Hari Prijowirjanto dalam keterangan pers, Minggu (31/1/2021).
Sementara itu Infrastructure Engineering, Habibie Farid menuturkan bagian Pentest dan Blue Team yang paling banyak dicari orang-orang.
"Memang yang diajarkan di InfraDigital Foundation sudah benar dan pastilah diterima. Dan saya berharap teman-teman mengikuti jejak peserta yang sudah berhasil,” ujar Habibie Faried.
Sedangkan Alumni Pelatihan Cybersecurity 2020, Aziz Rizki Adhiaksa mengakui banyak keuntungan yang didapatkannya setelah mengikuti pelatihan tersebut.
Bahkan, ia mendapatkan insentif dan pulsa.
"Di sini juga mendapatkan webinar perjalanan karier dan materi yang disampaikan langsung oleh orang yang profesional di bidangnya. Agar berhasil, kita juga harus menantang diri, mencari tempat belajar di tempat lain untuk kita seperti ikut komunitas. Sehingga kita
bisa terpacu untuk terus maju,” pungkas Aziz yang kini bekerja sebagai Cybersecurity Consultant di Horangi Cybersecurity.
Sumber : https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/31/alumni-smk-jadi-ahli-di-perusahaan-singapura-berkat-program-pelatihan-cybersecurity
Mari lihat dan pelajari SMART MANUFACTURING dengan solusi ADVANTECH 04 Feb 2021 - segera daftar di EVENTCERDAS.COM / https://s.id/eventcerdas4feb #aptiknas #eventcerdas #smartmanufacturing #smartfactory #advantech
Comments
Post a Comment