PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), melalui anak usahanya PT Mitra Integrasi Informatika (MII) yang menggarap segmen solusi dan konsultasi itu terus memacu bisnis keamanan siber (cyber security) seiring dengan maraknya transformasi digital di masa pandemi Covid-19 ini. Tren ini muncul karena digitalisasi yang terjadi tentunya membutuhkan keamanan data, oleh karena itu MTDL menyediakan jasa solusi dan konsultasi untuk perusahaan di lintas industri.
Susanto Djaja, Presdir MTDL, mengatakan perseroan memberikan solusi di era digital dengan menawarkan solusi cyber security, terjadinya kebocoran data dapat menimbulkan kerugian reputasi yang cukup besar sehingga perusahaan memerlukan solusi keamanan data yang mumpuni dan konsultan yang berpengalaman. “Hal ini mendorong pertumbuhan bisnis MTDL pada Kuartal III-2020 dari pendapatan unit bisnis solusi dan konsultasi MTDL meningkat sebesar 9,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Susanto di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Saat ini, MTDL melalui MII sudah memiliki 23 konsultan bersertifikasi internasional seperti GIAC (Global Information Assurance Certification) dan OSCP (Offensive Security Certified Professional). Maka dengan kemampuan dan sertifikasi tersebut MTDL dapat membantu pelanggannya untuk memastikan bahwa tidak ada celah ataupun kerentanan di dalam teknologi dan informasi yang sudah diterapkan. Adapun, pelanggan MTDL khususnya dari sektor industri keuangan dan perbankan, e-commerce, minyak dan gas hingga pertambangan sudah melihat pentingnya standar keamanan industri untuk menjaga reputasi sebuah perusahaan.
Edwin Putraoetama Octosa, Direktur MII, menjelaskan solusi keamanan siber diberikan ini melalui pendekatan yang komprehensif (people, process & technology). “Hal yang membedakan dengan implementasi security pada umumnya adalah kami juga berfokus di area people awareness dan business process,” ucap Edwin. Hal ini bertujuan untuk memberikan penerapan teknologi yang sejalan dengan perkembangan korporasi yang sedang mengalami percepatan transformasi digital, ditambah lagi tren work from home juga membawa dinamika baru dalam melakukan pengamanan produktivitas kerja.
Salah satu solusi yang disodorokan mencakup DLP (data lost prevention) yang proses implementasinya dilakukan secara komprehensif dan melibatkan masing-masing area di sebuah perusahaan untuk menjaga keamanan aset data dan informasi yang berharga hingga ke managed service security provider yang menyediakan teknologi. “Dan juga expertise security yang kami bungkus dalam model bisnis operating expenses secara bulanan dengan minimum kontrak 1 tahun,” sebut Edwin.
Para mitra dapat mengimplementasikan cyber security untuk keamanan data perusahaan mitra. Di sisi lain, MTDL melalui konsultan yang ahli dalam bidangnya akan memberikan solusi-solusi yang dibutuhkan mitra-mitra MTDL untuk bertransformasi digital dengan cepat tanpa perlu mengkhawatirkan adanya kebocoran data yang dapat menghambat digitalisasi mereka.
“Di era transformasi digital ini, diharapkan kami dapat terus membantu perusahaan di berbagai industri untuk berkembang tanpa khawatir dengan adanya kebocoran data dan permasalahan sistem teknologi lainnya. Ke depannya MTDL akan terus meningkatkan kemampuan konsultan kami dan memberikan solusi dengan kualitas kelas dunia yang lengkap bagi pelanggan,” tutur Susanto menambahkan.
Sumber : https://swa.co.id/swa/trends/technology/metrodata-pacu-bisnis-kemanan-siber
Kata siapa UMKM tidak perlu melek keamanan siber (cybersecurity) ? Kami akan membahasnya bersama pak Didi Nurcahya, ITIL®️, GSEC - di 16 Feb 2021, pastikan anda terdaftar di https://s.id/eventcerdas16feb . #aptiknas #eventcerdas #dtechcorp #cybersecurity #keamanansiber #cyberawarenes
Comments
Post a Comment