BTPN Terus Tambah 'Jurus' Pengamanan Digital Banking demi Lindungi Nasabah
JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) terus melakukan sejumlah langkah untuk menambah keamanan perbankan digital dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam betransaksi. Wakil Direktur Utama BTPN Darmadi Sutanto mengatakan perseroan senantiasa menambah sistem keamanan perbankan digital mengikuti perkembangan teknologi dan zaman untuk memastikan data nasabah terjaga.
“Hidup di sebuah ekosistem yang serba digital tentunya membutuhkan sebuah kolaborasi dari berbagai pihak dalam rangka memastikan keamanan dan kerahasiaan data nasabah. Kolaborasi ini perlu melibatkan tidak hanya para penyedia jasa keuangan, tapi juga penyedia layanan digital lainnya di industri teknologi finansial, regulator, penegak hukum dan para nasabah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/8/2021).
Bank BTPN melakukan edukasi secara berkelanjutan kepada nasabah Jenius, bagian dari Bank BTPN, dan juga kepada masyarakat umum, tentang upaya menjaga keamanan data-data dan informasi pribadi sebagai antisipasi terhadap risiko kejahatan digital, serta tentang fitur-fitur di aplikasi Jenius yang dapat mendukung keamanan bertransaksi, karena keamanan dana dan data pengguna merupakan prioritas utama.
BTPN juga senantiasa mengajak nasabah dan non-nasabah untuk melindungi data dan informasi rahasia dan pribadi mereka dengan tidak membagikan OTP (One-Time Password), PIN (Personal Identification Number), dan password, kepada siapa pun, termasuk pihak Bank BTPN. Perseroan menyampaikan edukasi tersebut melalui berbagai kanal informasi resmi milik Bank BTPN dan Jenius, surel, notifikasi dorong, seminar, serta media massa.
Selain itu, Bank BTPN juga telah menonaktifkan akses Jenius melalui situs untuk meminimalisir risiko terjadinya upaya rekayasa sosial, atau social engineering, oleh pelaku tindak kejahatan siber. Dalam rekayasa sosial, pelaku sebuah tindak kejahatan memanipulasi korban agar korban melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan pelaku, melalui media seperti panggilan telepon, SMS, surel ataupun media sosial.
Bank BTPN juga telah menerapkan kebijakan satu perangkat untuk melindungi akun Jenius nasabah. Kebijakan satu perangkat ini membuat pemilik akun Jenius hanya bisa mengakses dan bertransaksi menggunakan Jenius lewat satu perangkat saja yang telah terverifikasi. Nasabah yang ingin mengalihkan akun Jenius miliknya ke perangkat lain hanya dapat melakukannya melalui Jenius Help 1500 365 atau Kantor Cabang Sinaya Bank BTPN.
“Jenius juga akan terus memberikan edukasi yang berkelanjutan kepada nasabah tentang pentingnya menjaga kerahasiaan data dalam tiap kesempatan. Pengguna dapat mengakses informasi keamanan lainnya seputar perbankan dihttps://www.jenius.com/pages/jeniusaman. Kami juga menjalin kerja sama dengan sesama pelaku industri dan regulator untuk terus menumbuhkan kesadaran tersebut di kalangan nasabah,” kata Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN.
Praktisi keamanan siber Teguh Aprianto mengatakan nasabah perlu berhati-hati saat menerima telepon, pesan singkat atau pesan melalui media sosial yang mengaku dari pihak bank tertentu dan meminta nasabah mengirimkan data-data atau informasi bersifat pribadi dan rahasia, atau mengeklik suatu tautan tertentu.
“Metode seperti ini juga dikenal dengan phishing, yaitu upaya penipuan dengan memancing korban memberikan data pribadi mereka,” kata Teguh, yang juga salah satu pendiri Ethical Hacker Indonesia, sebuah komunitas yang bertujuan mengedukasi masyarakat agar terhindar dari tindak kejahatan siber.
Sumber:
https://finansial.bisnis.com/read/20210812/90/1429121/btpn-terus-tambah-jurus-pengamanan-digital-banking-demi-lindungi-nasabah
Comments
Post a Comment