Hoaks di Dunia Digital Juga Harus Dilawan dengan Gerakan Dunia Nyata

 Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho beberkan upaya nyata yang dilakukan Mafindo untuk mengatasi hoaks.

Septiaji menjelaskan beberapa aktivitas yang biasa dilakukan Mafindo kini dibatasi karena situasi pandemi.

“Sebenarnya kalau kita bicara sebelum pandemi itu kita biasa ya turun ke masyarakat untuk melakukan edukasi ke desa, kecamatan, ke masjid, ke gereja, itu biasa kita lakukan,” jelasnya dalam Special Dialogue bersama Okezone.

Karena itu, upaya edukasi ke masyarakat berubah dari tatap muka menjadi virtual meski masih ada beberapa aktivitas yang dilakukan secara offline.

“Jadi sebagai contoh misalnya kita punya program Ayo Lawan Covid-19 ya, ini kita mengumpulkan ada masker, kemudian kita meyiapkan ada poster-poster edukasi, kita kemudian mendatangi tempat-tempat masyarakat ya seperti pasar, kemudian ada tempat-tempat dimana masyarakat banyak beraktivitas disana. Kita datang, kemudian kita bagikan,” ungkapnya.

Septiaji berharap gerakan yang dilakukan Mafindo bisa berkolaborasi dengan institusi yang memiliki jejaring struktural seperti kepolisian yang memiliki Binmas atau pemerintah daerah yang punya aparatur hingga level desa.

“Ini butuh adanya gerakan dunia nyata. Kita harus sampai ke level isu. Misalnya bahwa ketika ada yang menyebut bahwa vaksin itu mematikan misalnya, itu harus dilawan. Tujuannya apa? adalah masyarakat itu punya trust kepada otoritas kepada institusi kesehatan, yang kedua adalah masyarakat juga tidak salah mengambil informasi,” tuturnya.

Sumber:

https://nasional.okezone.com/read/2021/08/16/337/2456084/hoaks-di-dunia-digital-juga-harus-dilawan-dengan-gerakan-dunia-nyata