Password Paling Aman: Kombinasi Tiga Kata Acak
Selain aman, jelas NCSC dalam blognya yang dilansir dari The Guardian, Sabtu (7/8/2021), penggunaan tiga kata acak juga lebih mudah diingat. Para peretas akan lebih sukar menebaknya.
Penggunaan kombinasi huruf, angka, dan simbol lebih mudah ditebak oleh peretas, karena biasanya warganet menggunakan angka yang berkaitan dengan data pribadi mereka, seperti tanggal, bulan, atau tahun lahir.
Selain itu pengguna internet juga cenderung menggunakan angka untuk menggantif huruf yang bentuknya mirip. Misalnya menggunakan angka 4 sebagai ganti huruf A, tanda seru sebagai pengganti angka 1, dan 0 atau nol untuk mengganti huruf O.
Para penjahat siber lazimnya menggunakan software yang memanfaatkan pola-pola ini untuk menebak password pengguna internet.
"Alhasil, penggunaan kombinasi huruf, angka, dan simbol tadi menghasilkan password yang sangat mudah ditebak," tulis NCSC dalam blog-nya.
Sementara password yang disusun dari tiga kata acak yang saling tak berhubungan lebih sukar untuk diprediksi. Lebih bagus lagi jika tiga kata tersebut menggunakan kombinasi huruf yang sukar dideteksi oleh algoritma peretas.
"Ada beberapa alasan mengapa menggunakan tiga kata acak lebih baik. Yang utama karena lebih aman dan mudah diingat," kata direktur teknik NCSC, Ian Levy.
"Dengan mengikuti saran ini, warganet akan kurang rentan jadi korban serangan siber," lanjut dia.
Meski demikian penting diingat bahwa tak ada password yang 100 persen aman. Selalu ada peluang peretas membongkar password kita, apa lagi jika institusi yang dipercaya untuk melindungi data-data pribadi tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
sumber:
https://www.suara.com/tekno/2021/08/08/074500/password-paling-aman-kombinasi-tiga-kata-acak
Comments
Post a Comment