Sri Mulyani Sesalkan Banyak Hoaks Menyesatkan Selama Pandemi

 


Sri Mulyani Sesalkan Banyak Hoaks Menyesatkan Selama Pandemi

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan banyak informasi palsu alias hoaks beredar di tengah masyarakat selama pandemi covid-19. Hoaks itu cenderung menyesatkan masyarakat.
"Banyak hoaks tadi yang disebutkan disinformasi, misinformasi, yang dengan sengaja menenggelamkan informasi yang sudah diberikan, tenggelam habis. Ini merupakan tantangan bagi para pejabat pengelola informasi," tutur Ani, sapaan akrabnya dalam Webinar Keterbukaan Informasi Publik, Selasa (3/8).

Oleh sebab itu, ia meminta para pejabat pengelola informasi publik tidak sekadar menekankan pada keterbukaan informasi saja. Sebab, publik butuh penjelasan, edukasi, hingga ilustrasi dari kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 ini.

Tujuannya, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan hoaks yang beredar. "Saya ingin tidak hanya berhenti di output dan outcome, tapi impact (dampak) informasi itu ada gunanya tidak informasi itu keluar, dan bisa bertahan ketika dihadapkan pada disinformasi yang lain, karena begitu dia meluncur dia tidak sendirian, dalam lapangan publik ini banyak sekali kontestasinya," imbuhnya.

Terlebih, lanjutnya, lewat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, maka hoaks semakin mudah menerpa masyarakat. Menurutnya, hal tersebut sangat merugikan karena menenggelamkan fakta sebenarnya serta menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

"Contoh, omongan saya di Januari dengan kondisi saat itu dipotong lalu ditampilkan. Ditabrakkan dengan omongan saya saat ini dengan konteks yang sudah berbeda. Kok kemarin ngomong gitu sekarang begini? Itu bisa terjadi," ungkapnya.

Ani juga mengakui bahwa menyampaikan kebijakan pemerintah untuk menangani pandemi ini kepada masyarakat bukan perkara mudah. Pasalnya, banyak hal teknis yang mengiringi kebijakan tersebut. Salah satunya implementasi PPKM level 4.

"Menjelaskan PPKM 4 level ke masyarakat ini teknikal, luar biasa tidak mudah, karena masyarakat harus tahu level 4 artinya apa, konsekuensinya apa, dihitungnya bagaimana, dan sumber data bagaimana, sehingga bagi mereka dampaknya apa, begitu juga level 3, 2, dan 1," tandasnya.

sumber:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210803182358-532-675947/sri-mulyani-sesalkan-banyak-hoaks-menyesatkan-selama-pandemi




Comments