Ilustrasi hoax. (via: istimewa) |
Jakarta- Penularan Covid-19 yang semakin meluas diiringi dengan sebaran hoaks tentang penmyakit tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun mencatat menemukan sebanyak 1.892 konten informasi palsu yang beredar di berbagai sosial media untuk periode 23 Januari hingga 7 September 2021.
Dikutip dari situs resmi Kominfo, temuan hoaks Covid-19 tersebut meningkat dibanding 6 September 2021 mencapai 1.889, informasi palsu tersebut ditemukan tersebar berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan TikTok dengan sebaran mencapai 4.669 unggahan.
Facebook media sosial yang paling banyak menyebarkan hoaks di masa pandemi ini yaitu sebesar 4.001 konten hoaks. Bahkan, dalam sebuah studi, interaksi hoaks di Facebook lebih mendominasi daripada berita yang seharusnya lebih dipercaya oleh masyarakat.
Sebaran hoaks Covid-19 ke dua beredar lewat Twitter, sebanyak 567 konten, berikutnya 55 konten hoaks ditemukan di Youtube aplikasi berbgai video ini menempati urutan ke tiga terbanyak sebaran hoaks, 38 konten hoaks ditemukan di Instagram, dan 19 konten hoaks ditemukan di TikTok.
Di antara penyebaran hoaks terkait Covid-19, sejumlah 2.084 konten merupakan hoaks terkait vaksin Covid-19 yang tersebar lewat kelima media sosial tersebut.
Sebaran hoaks seputar Covid-19 yang terus meningkat harus diwaspadai, agar kita tidak dirugikan karena mempercayai informasi palsu.
Sumber : https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4652108/kominfo-temukan-1892-konten-hoaks-seputar-covid-19
Comments
Post a Comment