Menyoal Keamanan Aplikasi Dompet Digital

Ilustrasi dompet digital. Foto: Shutterstock

Jakarta - Seiring dengan semakin populernya dompet digital, semakin menarik pula bagi para penipu untuk melakukan kejahatan.

Pertumbuhan aplikasi dompet digital di Indonesia tak main-main, peningkatannya signifikan selama lima tahun terakhir dan belum menunjukkan tanda-tanda pelambatan. Salah satu penyebabnya, pandemi Corona.

Selama 2020, transaksi lewat dompet digital mencapai Rp 200 triliun, bertambahnya pemain dompet digital selama dua tahun terakhir juga dipengaruhi oleh dukungan substansial dari lembaga pemerintah yang ingin membawa Indonesia menuju masyarakat tanpa uang tunai.

Hal itulah yang membuat aplikasi dompet digital menjadi sasaran menarik para dedemit maya. Terutama karena berisi data pribadi serta uang, sserta penipuan yang terjadi di dalamnya relatif sulit dideteksi.

"Salah satu cara yang cukup sering dilakukan oleh penipu untuk mengeksploitasi dompet digital adalah dengan mengambil alih akun pengguna asli dengan kredensial curian yang dikenal dengan 'serangan pengambilalihan akun'," ujar Justin Lie, pendiri dan CEO Shield, perusahaan intelijen risiko seluler, dalam keterangan yang diterima detikINET, Jumat (10/9/2021).

Penipu dapat mengeksploitasi akun dengan berbagai cara, seperti melakukan transaksi tidak sah, menyedot poin kredit, dan meminta pengguna lain untuk mengungkapkan informasi pribadi.

Dampak finansial dan reputasi dari penipuan bisa sangat menghancurkan. Hanya perlu satu serangan untuk mengompromikan jutaan akun, dan ketika ini terjadi pada dompet digital, maka dampaknya akan dua kali lipat lebih berat.

Indonesia telah memasuki revolusi pembayaran digital, oleh karena itu, penting bagi pengguna dan operator dompet digital untuk tetap waspada dalam menghadapi penipuan yang berkembang.

Meskipun sudah umum bagi pengguna untuk memberikan akses ke data mereka untuk menikmati pengalaman pengguna yang lebih lancar, pengguna dompet digital juga harus memperhatikan risiko kemungkinan informasi pribadi mereka dapat disusupi.

Untuk menghindari menjadi korban penipuan dan penyalahgunaan, pengguna harus memilih operator dompet digital yang bereputasi dan berlisensi dengan investor dan dukungan yang kuat. Selalu periksa apakah operator dompet digital tersebut memiliki langkah-langkah keamanan yang kuat seperti autentikasi multi-faktor (Multi-Factor Authentication) dan persyaratan kata sandi yang ketat sebelum mentransfer dana ke platform.

Penting bagi operator dompet digital untuk mengatasi risiko keamanan apa pun di aplikasi seluler mereka. Ketika pasar dompet digital menjadi semakin ramai, kesuksesan bergantung pada kemampuan operator untuk membangun platform yang aman dan terpercaya bagi penggunanya untuk berinteraksi.

Dompet digital terbaik sering kali berinvestasi dalam solusi keamanan siber selain autentikasi multi-faktor yang komprehensif untuk memperkuat keamanan platform mereka.

Salah satu perusahaan yang memetakan dan mendeteksi risiko keamanan di aplikasi dompet digital adalah Shield, yang bisa mendeteksi tanda perilaku penipuan di aplikasi dompet digital.

Shield memberi operator dompet digital gambaran yang jelas dan lengkap tentang seberapa besar risiko yang mereka timbulkan sebagai sebuah perusahaan, dengan memberdayakan mereka untuk membuat keputusan cepat untuk mengamankan akun, mencegah pembayaran yang tidak sah, dan melindungi pengguna mereka dari penipuan dan penyalahgunaan yang terjadi.

Sumber : https://inet.detik.com/security/d-5717712/menyoal-keamanan-aplikasi-dompet-digital?_ga=2.242964738.1277315343.1632469034-687905821.1631083835

Comments