Sistem Data Internal PBB Dibajak Hacker dari Rusia?

Sistem data PBB dibobol penjahat siber yang diduga berasal dari Rusia. FOTO/ IST

Sistem data internal Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) telah diretas sejak April menggunakan informasi check-in rahasia karyawan yang dicuri di pasar gelap website.


Seperti dilansir dari Daily Mail Sabtu (11/9/2021), kombinasi nama pengguna dan kata sandi dijual oleh penjahat dunia maya berbahasa Rusia, namun identitas peretas dan tujuan mereka melakukannya belum diketahui.

Peretas berhasil mengakses perangkat lunak manajemen proyek Umoja yang memiliki informasi berharga tentang pemerintah dan misi kemanusiaan di seluruh dunia.

PBB yang memiliki ikatan dengan negara dan perusahaan besar menjadi sasaran para peretas yang terus-menerus mengejar organisasi berpengaruh dengan tujuan menjual akses ke informasi yang sangat dibutuhkan.

Menurut Bloomberg, peretas mengakses sistem PBB pada 5 April dan masih aktif di jaringan siber bulan lalu.

CEO Resecurity Gene Yoo mengatakan organisasi seperti PBB adalah target bernilai tinggi untuk aktivitas spionase dunia maya.

"Para peretas melakukan penyusupan dengan tujuan mengorbankan sejumlah besar pengguna di jaringan informasi PBB untuk pengumpulan data intelijen jangka panjang," katanya.

Perusahaan keamanan siber itu mengeluarkan peringatan kepada PBB tentang aktivitas penyusupan data pada Juli lalu, setelah melakukan pemantauan terhadap situs teduh tersebut.

PBB menanggapi para peretas hanya mengambil tangkapan layar.

Namun, setelah perusahaan mengungkapkan tentang data yang dicuri, PBB tidak memberikan umpan balik dan berhenti menghubungi mereka.

Juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan pihaknya mengetahui masalah ini dan mendeteksi lebih banyak peretasan sebelum perusahaan Keamanan memberi tahu tentang hal itu.

Sumber : https://tekno.sindonews.com/read/537974/207/sistem-data-internal-pbb-dibajak-hacker-dari-rusia-1631354977

Comments