Tak Hanya Lewat Medsos, Kaum Antivaksin Covid-19 Sebarkan Hoaks Hingga Pasar Swalayan

Ilustrasi hoaks seputar vaksin covid-19. (via: istimewa)

Jakarta - Maraknya hoaks seputar vaksin covid-19 terjadi di seluruh dunia, tak terkecuali Australia. Bahkan peredaran hoaks tersebut sangat meresahkan karena sudah merambah ke seluruh masyarakat.


Hal ini disampaikan oleh Dr Kaz Ross Spesialis Studi Asia sekaligus peneliti independen ekstremisme, teori konspirasi, dan aktivitas digital. Ia menyebut komunitas antivaksin berpura-pura berperan menjadi orang baik dengan membagikan informasi padahal informasi tersebut hoaks.

Tak hanya melalui media sosial saja, komunitas antivaksin tersebut juga telah merambah ke pasar swalayan dengan menempelkan kode QR palsu, yang menghubungkan dengan situs antivaksin. Bahkan komunitas antivaksin tersebut juga sengaja masuk ke daerah pusat wabah covid-19.

"Pinggiran bagian utara Kota Melbourne, mereka berkeliaran di tempat-tempat itu, mereka menempelkan kode QR palsu, sehingga jika orang berpikir bahwa mereka sedang mengkode QR ke supermarket [tetapi] mereka sebenarnya mengklik ke situs anti-vax," ujar Dr Ross dilansir ABC.

Salah satu warga Australia, Mohamed pun mengemukakan keprihatinannya. Ia menilai penyebaran hoaks yang masif bisa mempengaruhi warga untuk tak mau divaksin covid-19.

"Ada beberapa klip video yang beredar di media sosial, yang membuat orang tua takut untuk tidak mempromosikan anak-anak mereka untuk menerima vaksin. Kita perlu terus memiliki lebih banyak orang di lapangan dan penyampaian pesan yang jauh lebih konsisten dan ditargetkan ke komunitas yang berbeda sehingga mereka sepenuhnya menyadari apa yang terjadi," ucap Mohamed.

sumber : https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4651862/tak-hanya-lewat-medsos-kaum-antivaksin-covid-19-sebarkan-hoaks-hingga-pasar-swalayan

Comments