Tidak Semua Hacker Penjahat, Mengenal Whitehat Hacker

Istilah hacker kerap diasosiasikan sebagai penjahat, namun sesungguhnya ada whitehat hacker yang membantu perusahaan menemukan kelemahan sistem mereka. (iStock/gorodenkoff)


Jakarta, -- Peretas (hacker) kerap diasosiasikan dengan aktivitas kejahatan, namun ternyata ada beberapa hacker yang mendedikasikan dirinya untuk membantu membenahi lubang keamanan siber di pemerintah dan perusahaan. Mereka biasa disebut white hat (topi putih) hacker.

Hacker sesungguhnya adalah sebutan bagi seorang yang ahli dalam memanfaatkan pengetahuannya untuk menganalisa, memodifikasi, dan membobol masuk ke jaringan atau perangkat demi keuntungan tertentu.

Sementara white hat hacker atau peretas bertopi putih adalah pakar keamanan komputer yang meretas sistem untuk mengevaluasi kelemahan guna menyarankan peningkatan sistem. Peretas bertopi putih biasanya bekerja dalam sebuah organisasi, perusahaan, atau sebagai pekerja lepas.

Dilansir dari Kaspersky, perusahaan biasanya mempekerjakan peretas topi putih untuk menguji sistem informasi mereka. Para peretas topi putih melakukan pemindaian mendalam pada sistem jaringan perusahaan.

Mereka menggunakan metode-metode yang kemungkinan akan digunakan peretas jahat (black hat hacker), bahkan mencoba mengelabui pegawai di perusahaan tersebut untuk mengklik tautan yang mengarah ke malware.

Aksi peretas topi putih
Beberapa waktu lalu Ford Motor Co. dilaporkan mengalami potensi kebocoran data pegawai dan pelanggan. Namun hal ini bisa dicegah berkat bantuan dari dari para peneliti keamanan siber yang memberi peringatan kepada pabrikan pembuat mobil tersebut.

Para peneliti keamanan siber ini menginformasikan bahwa data sensitif yang ada di sistem internal Ford tidak aman dari serangan siber.

Dilansir dari Free Press, kerapuhan pada sistem keamanan siber Ford ditemukan oleh teknisi keamanan bernama Robert Willis dan koleganya yang dikenal sebagai break3r, dengan validasi lanjutan dari anggota grup ethical hacking Sakura Samurai-Aubrey Cottle, Jackson Henry, dan John Jackson.

Peretas topi putih di Indonesia
Teguh Aprianto merupakan seorang mantan peretas topi hitam, yang hanya menggunakan keterampilan dan pengetahuannya untuk melakukan aktivitas yang ilegal. Namun, berbagai proses kehidupan akhirnya membawanya menjadi peretas bertopi putih.

Teguh kini adalah praktisi keamanan siber sekaligus salah satu orang di balik berdirinya Ethical Hacker Indonesia, sebuah organisasi yang menjadi wadah bagi seluruh ethical hacker di Indonesia untuk berperan aktif membantu masyarakat luas.

Teguh menjelaskan tujuan Ethical Hacker Indonesia adalah untuk mengarahkan mereka yang memiliki kemampuan di bidang keamanan siber agar menggunakan kemampuannya untuk hal-hal yang positif.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210917084154-185-695549/tidak-semua-hacker-penjahat-mengenal-whitehat-hacker

Comments