Untuk Tingkatkan Pertahanan dan Keamanan, IKN Harus Dilengkapi Siber


Ibu kota negara (IKN) baru di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) perlu dilengkapi siber untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan. Ruang siber (cyberspace) adalah ruang komunitas saling terhubung menggunakan jaringan, misalnya internet, untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari.

Pakar Siber Indonesia Richardus Eko Indrajit mengatakan itu saat menjadi narasumber pada Seminar Penguatan Sumber Daya Siber Nasional (SDSN) 2021 di Aula Makodam VI Mulawarman, pekan tadi. Ia menawarkan pembangunan siber di seluruh Indonesia karya anak bangsa sendiri dan dimulai dari IKN. “Jelek juga tidak apa-apa. Nanti diperbaiki,” kata Richardus Eko Indrajit.

Selain Richardus Eko Indrajit yang juga rektor Universitas Pradita, rektor Uniba yang juga Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kaltim Isradi Zainal juga jadi narasumber dalam pertemuan itu. Ia apresiatif kepada TNI atas prakarsa untuk melakukan seminar nasional terkait ruang siber di IKN. Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) ini menyampaikan materi Hoaks, Intelektual dan IKN dalam kaitannya dengan ruang siber.

Kepada Kaltim Post, kemarin ia memaparkan perkembangan teknologi dan informasi turut menunjang munculnya hoaks yang bisa berdampak negatif terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan hasil penelitian bersumber dari media sosial 90,3 persen, aplikasi chat 62,8 persen, situs web 34,9 persen, televisi 8,7 persen, media cetak 5 persen, dan lain-lain.

“Untuk itu diperlukan strategi untuk menghadapinya di mana salah satu di antaranya adalah intelektualitas dan sosiokultural. Dengan demikian, diperlukan pembinaan SDM dalam menangkal segala hal terkait hoaks dan cyber war,” kata Isradi Zainal.

Dalam kaitan rencana desain ruang siber di IKN, sekjen Forum Rektor PII yang juga wakil ketua BKM PII ini menyampaikan, pihaknya bersama FDTI, PII dan Forum Rektor PII mendukung IKN yang smart, green, blue, forest, dan sustainable berbasis industri 4.0 dan society 5.0. Ketua Komisi II Dewan K3 Nasional ini menyampaikan, pihaknya bersama PII mengawal dan membantu menata IKN menjadi kota yang SMART (Safety, Modern, Artistik, dan Technology based). Khusus safety diharapkan IKN aman dari banjir, polusi, bencana, serangan siber, dan lain-lain.

Tampak pula Kasubdit 5 Ditkrimsus Polda Kaltim Kompol Sugeng Subagio jadi narasumber seminar nasional yang mengangkat tema Desain Arsitektur Ruang Siber IKN dalam Perspektif Pertahanan Keamanan guna Meningkatkan Cyber Awareness di ruang publik itu. Acara ini dibuka Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus dan dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan, Dansat Siber TNI, dan sejumlah undangan dari FKPD, akademisi, mahasiswa, dan komunitas siber.

Dalam sambutannya, Pangkogabwilhan II Imran Baidirus menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dan informasi telah mengubah realitas baru di era digital saat ini dengan hadirnya wilayah non-fisik yang dikenal sebagai ruang cyber. (ari/far/k16)

Sumber : https://kaltim.prokal.co/read/news/390997-untuk-tingkatkan-pertahanan-dan-keamanan-ikn-harus-dilengkapi-siber.html

Comments