CSIRT jadi Jurus Pati Tangkal Serangan Peretas

Bupati Pati Haryanto memukul gong dalam peluncuran Patikab CSIRT. (MURIANEWS/Cholis Anwar)

Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Pati meluncurkan computer security incident Response team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber di Pendapa Kabupaten Setempat, Rabu (6/10/2021). Tim ini dibentuk untuk menanggulangi kebocoran data daerah, termasuk untuk memperkuat sistem keamanan siber daerah.

Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Pati Haryanto yang didampingi Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Deputi III pada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo.

Hasto mengatakan, dunia saat ini sudah memasuki generasi keempat, di mana teknologi menjadi pengendali dari semua kepentingan. Perkembangan teknologi ini juga harus didukung dengan keamanan siber, agar data yang ada dalam pemerintahan pusat maupun daerah terjaga dengan baik.

“Karena itulah, CSIRT ini sangat penting agar ketika sistem digital daerah mengalami gangguan, tim segera bisa bertindak,” terangnya.

Menurutnya, CSIRT akan melaksanakan tugas menghadapi serangan yang bersifat teknis, agar pada sistem elektronik yang ada di suatu lembaga tidak terjadi insiden siber.

Penguatan keamanan siber penting saat ini, terlebih kini objek vital sudah saling terkoneksi dalam satu sistem elektronik.

Dengan kata lain, objek vital satu dengan lainnya saling berkaitan dan ketergantungan, sehingga ketika salah satu mengalami gangguan maka akan memengaruhi operasional atau fungsi yang lain.

“Ini merupakan langkah yang strategis bagi daerah untuk terus mengembangkan keamanan sistem yang kuat. Sehingga nantinya tidak mudah terjadi kebiciran atau pembobolan data,” tegasnya.

Sementara Bupati Pati Haryanto mengatakan, Patikab CSIRT ini bukan pekerjaan yang mudah, lantaran berhubungan dengan teknologi informasi. Harus orang-orang yang ahli dalam bidangnya.

Dengan adanya Patikab CSIRT ini, nantinya diintegrasikan dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD). Bahkan apabila memungkinkan, nantinya semua admin OPD dapat diberikan pembinaan terkait keamanan sistem ini.

“Seperti Capil ini kam sering terjadi gangguan karena lebih banyak menggunakan teknologi informasi, khususnya pada pelayanan online. Adanya CSIRT ini bagi Capil sangat penting untuk melindungi data kependudukan. Karena kalau tidak dilindungi dengan baik, khawatirnya ada orang yang berniat jahat dan kemudian mencudi dokumen kependudukan dari capil,” pungkasnya.

Sumber : https://www.murianews.com/2021/10/06/244149/csirt-jadi-jurus-pati-tangkal-serangan-peretas

Comments