Waspadai Pencurian Data di Kalimantan Tengah

Wagub Kalteng Edy Pratowo

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo mengapresiasi pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber sebagai salah satu upaya melindungi data dan aset yang barkaitan dengan informasi. Ia menilai keberadaan tim tersebut sangat penting, mengingat sisi lain dari kemajuan teknologi sekarang ini memiliki dampak negatif. Menurutnya tidak sedikit masyarakat memanfaatkan teknologi untuk merugikan orang lain.

“Salah satunya seperti pencurian data yang kemudian diperjualbelikan untuk keuntungan pribadi, keuntungan kelompok, keuntungan lembaga, bahkan keuntungan untuk negara lain. Hal inilah yang perlu diperkuat sistem pengawasannya,” katanya, kemarin.

Ia menyebut bahwa untuk memperkuat perlindungan data-data ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikannya saat pencanangan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 lalu. Saat itu presiden mengingatkan semua pihak bahwa data adalah jenis kekayaan baru yang sangat berharga dan harus dilindungi.

“Berapa banyak kebocoran data yang terjadi, dari data pribadi hingga data rahasia negara. Sehingga hal-hal semacam ini harus diantisipasi hingga tidak menimbulkan kerugian,” ucapnya.

Lebih lanjut Edy mengatakan, pencurian data dan kebocoran data biasa terjadi karena lemahnya sistem keamanan elektronik. Sehingga pemerintah dan pihak terkait lainnya harus melindungi segala bentuk kejahatan tersebut, khususnya perlindungan terhadap data dan sistem.

Pemerintah pusat sendiri telah melakukan berbagai upaya mengatasi hal tersebut, yang salah satunya dengan Badan Siber Dan Sandi Negara, Sebuah Lembaga Negara yang memiliki tugas dalam menangani insiden siber dan sandi.

“Kemudian salah satu bentuk tanggung jawab dan kewenangan itu, yakni pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber Kalteng. Tentu pemerintah provinsi sangat mendukung keberadaan tim ini,” pungkasnya. (sho/sla)

Sumber : https://www.radarsampit.com/berita/waspadai-pencurian-data-di-kalimantan-tengah.html

Comments