Cyber Warfare Ancam Keamanan Dunia, Merpati Perang TNI Bergerak Cepat

 

VIVA Militer: Markas Merpati Perang Kodam III
Ternyata Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah menyadari tentang ancaman bahaya Cyber Warfare alias perang dunia maya bagi militer tanah air. Terbukti, TNI telah bergerak cepat untuk membekali para prajurit dengan pengetahuan dan kemampuan menghadapi domain perang kelima dunia itu.

Di Kota Bandung, Jawa Barat, Perhubungan Komando Daerah Militer (Hubdam) III/Siliwangi, telah mengumpulkan puluhan prajurit TNI Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari berbagai satuan untuk mendapatkan bekal ilmu menghadapi Cyber Warfare.

Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer dari Hubdam III/Siliwangi, Senin 14 Februari 2022, selama tiga hari sekitar 70 prajurit TNI Angkatan Darat di jajaran Kodam III/Siliwangi tak cuma ditatar untuk mengetahui ancaman Cyber Warfare, tapi juga bagaimana menangkalnya dengan cepat.

"Penataran cyber ini dibutuhkan bagi prajurit seiring dengan lahirnya domain perang kelima yaitu Cyber Warfare," kata Kepala Perhubungan Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Chb Antonius. Tak cuma itu, menurut Letkol Chb Antonius, peserta tak cuma dibekali dengan pengetahuan tentang cara mencegah Cyber Warfare, tapi juga mendapatkan pendidikan tentang disiplin siber.

Tak cuma itu, menurut Letkol Chb Antonius, peserta tak cuma dibekali dengan pengetahuan tentang cara mencegah Cyber Warfare, tapi juga mendapatkan pendidikan tentang disiplin siber. "Dapat menjadi buzzer TNI untuk menangkal serangan puspropsi yang menyerang dan berniat merongrong khususnya di wilayah teritorial Kodam III/Siliwangi dan SDM Prajurit TNI AD khususnya Babinsa membawa nama Pangdam III/Siliwangi," kata perwira korps merpati perang TNI Angkatan Darat itu.

Sementara itu, para peserta penataran mengaku sangat senang mendapatkan pengetahuan tentang dunia siber dan berharap TNI akan rutin melaksanakan kegiatan serupa agar prajurit TNI semakin profesional dalam menguasai ilmu siber. Perlu diketahui, Cyber Warfare memang saat ini menjadi masalah serius bagi militer dunia. Bagaimana tidak, dalam operasinya, perang dunia maya ini menargetkan langsung komputer dan jaringan militer negara-negara dunia. Serangannya dengan berbagai tujuan mulai dari mata-mata alias espinonase hingga sabotase. Bahkan, Organisasi Pertahanan Atlantik Utara alias NATO sudah mewanti-wanti semua negara anggotanya untuk bersiap menghadapi Cyber Warfare.

Sumber : https://www.viva.co.id/militer/militer-indonesia/1449196-cyber-warfare-ancam-keamanan-dunia-merpati-perang-tni-bergerak-cepat?page=all&utm_medium=all-page

Comments