Amankan Presidensi G20 di Bali, BSSN Turunkan Tim IT Canggih

 

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan secara virtual saat berlangsungnya Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (G20 FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022. /Antara/M Risyal Hidayat


Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjamin sistem keamanan selama Presidensi G20 berlangsung di Bali pada bulan Oktober-November 2022.

Juru Bicara BSSN Anton Setiyawan berharap rangkaian acara G20 berlangsung lancar hingga agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).

“BSSN turut berperan dalam menjamin keamanan kegiatan G20 tersebut melalui operasi keamanan siber. Mulai dari layanan IT security assesmen, pengamanan sinyal, penerimaan, peninjauan dan tanggapan laporan insiden keamanan siber,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-rakyat.com, Minggu, 27 Maret 2022.

Dia menuturkan, BSSN juga menyiapkan infrastruktur pendukung dan monitoring pada keamanan siber dari seluruh delegasi yang datang.

Akan ditempatkan perangkat jammer secara khusus pada lokasi-lokasi krusial. Hal itu dilakukan untuk mencegah insiden siber yang mungkin ditimbulkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kami juga memberikan dukungan berupa cyber threat intelligence (CTI) dan digital forensic, serta penyiapan skenario insiden siber dengan dukungan panduan dan simulasi table top dan drill test,” ucapnya.

Pihaknya memberikan dukungan secara maksimal dengan mengerahkan tenaga ahli di bidangnya serta alat berteknologi tinggi yang dimiliki.

Untuk melengkapi tim keamanan siber tersebut, Anton menyatakan, BSSN juga menurunkan personelnya yang tergabung dalam Tim Cyber Threat Intelligence.

“Ini adalah tim yang melakukan pengumpulan dan menganalisa data untuk memahami motif, target, dan perilaku penjahat siber,” ujarnya.

Kemudian, tim selanjutnya adalah forensic digital yang bertugas melakukan penyelidikan dan investigasi terhadap insiden siber.

Ada lagi tim vulnerability assessment yang bertugas melakukan identifikasi risiko dan kerentanan pada sistem IT.

“Semua kami turunkan demi kelancaran Kegiatan G20. Kami mengharapkan forum ini menjadi jembatan dalam kolaborasi negara-negara untuk menjawab permasalahan global,” katanya.

Anton menuturkan, tim BSSN akan bekerja selama 24 jam untuk memantau ruang siber Indonesia.

“Jika ada anomali ataupun laporan insiden yang sudah terkonfirmasi sebelumnya maka dilakukan koordinasi dengan pihak penyelenggara G20,” ucapnya.

Setelah laporan diterima dan terkonfirmasi, Anton mengatakan, selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi insiden kemudian berkordinasi dengan gugus tugas lain.

Koordinasi penanganan insiden di tim internal BSSN terdiri dari Tim Cyber Threat Intelligence, Tim Forensik Digital, Tim Vulnerability Assessment, serta tim posko yang ada di kantor BSSN Ragunan.

“Penanganan insiden yang dimulai dari tahapan containment, eradication, recovery serta pelaporan proses penanganan insiden secara berkala,” ucapnya.***

Sumber : https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014089696/amankan-presidensi-g20-di-bali-bssn-turunkan-tim-it-canggih?page=all

Comments