BSSN Akan Bangun Pusat Data di IKN

 

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian (tengah) berjalan keluar seusai rapat kerja dengan Komisi I DPR di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019). Raker tersebut membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) BSSN Tahun Anggaran 2020 serta evaluasi pengamanan ruang siber nasional dan pelaksanaan Pemilu 2019.



Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berencana membangun Pusat Rekam Cadang BSSN atau Pusat Data di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selama ini Pusat Data tersebut berada di Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Pembangunan pusat data baru ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan integritas dan ketersediaan data strategis nasional.

Nantinya, di IKN BSSN akan membuat jaringan tertutup dan terenkripsi, sebagai langkah untuk mengutamakan keamanan konektivitas data di antara kementerian/lembaga. Nantinya, jaringan ini hanya dapat digunakan kementerian/lembaga yang berada di IKN.

"Dalam rangka mendukung transformasi digital di IKN yang mendukung smart city, BSSN berencana membangun pusat rekam cadang data strategis nasional di IKN," ujar Hinsa dalam Rapat Kerja dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (17/3).

Menurut Hinsa, pembangunan ini dilakukan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik. Aturan tersebut mewajibkan adanya sebuah rekam cadang data strategis nasional.

Sebelumnya, pemerintah telah mencanangkan untuk membangun beberapa infrastruktur dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang rencananya akan dibangun di IKN. Hal ini mencakup kantor presiden, kantor wakil presiden, gedung DPR, gedung MPR, jalan, penyediaan air baku, air minum, serta listrik.

Anggaran sebesar Rp 46 triliun akan digunakan untuk membangun KIPP di ibu kota baru nanti. Menurut Presiden Joko Widodo, perpindahan ke IKN merupakan pekerjaan yang besar dan tidak mudah. "Ini pekerjaan rumit.

Memang butuh waktu yang panjang. Perkiraan kita 15-20 tahun baru bisa diselesaikan," kata Jokowi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3). Adapun, Istana Negara akan dibangun di titik tertinggi, sekitar 80 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Apabila Istana dan sejumlah kantor kementerian rampung, Jokowi membuka peluang untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN. "Tapi nanti kami putuskan setelah kelihatan progresnya," ujar dia.

Sumber : https://katadata.co.id/aryowidhywicaksono/berita/6232dad404e57/bssn-akan-bangun-pusat-data-di-ikn

Comments