BSSN Sebut Ada 1,6 Miliar Serangan Siber Selama 2021

 

Ilustrasi (thinkstock)


Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat terdapat sekitar 1,6 miliar serangan siber sepanjang tahun 2021.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BSSN Hinsa Siburian, dalam jumpa pers yang dihelat di bilangan Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Senin (7/3/2022).

"Hasil monitoring BSSN, tercatat lebih dari 1,6 miliar (1.637.973.022) anomali trafik atau serangan siber," kata Hinsa.

Ia mengungkapkan, data itu diperoleh dari hasil pemantauan dan identifikasi potensi serangan siber selama 24 jam penuh setiap hari.

Pemantauan dan identifikasi itu dilakukan oleh BSSN melalui National Security Operation Centre (NSOC).

Secara spesifik, lanjut Hinsa, kategori serangan siber terbanyak yang tercatat oleh BSSN adalah malware, trojan activity, dan information gathering (pengumpulan informasi untuk mencari celah keamanan).

Hinsa mengeklaim bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah teknis untuk memperkuat keamanan bidang siber.

Beberapa di antaranya termasuk pelaksanaan information technology security assessment (ITSA) dan juga penguatan sistem elektronik melalui penerapan kriptografi

"Kami memperkuat keamanan siber nasional di antaranya pemasangan sensor honeynet dan analisis malware, optimalisasi cakupan monitoring NSOC, pembentukan tim respon insiden keamanan siber (CSIRT)," ujarnya.

Sumber : https://nasional.kompas.com/read/2022/03/07/20162321/bssn-sebut-ada-16-miliar-serangan-siber-selama-2021

Comments