Duh, Sektor Keuangan Kerap Jadi Target Serangan Siber

 

OJK/Net


Sektor keuangan menjadi industri yang sangat rentan terhadap serangan siber. Pesatnya ekonomi digital juga berbanding lurus dengan meningkatnya upaya serangan siber.

Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan, sektor keuangan menempati posisi kedua sebagai target serangan siber pada tahun 2021, turun dari posisi pertama pada tahun 2020.

“Meski di posisi kedua, namun gangguan dan kerugian dari serangan siber di sektor keuangan itu masih menempati posisi yang tertinggi,” kata Direktur Penelitian Bank Umum Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mohamad Miftah.

Berbicara dalam webinar yang digelar Infobank pada Kamis (17/3), Miftah menyebut jumlah serangan siber terus bertambah dan berlipat ganda.

Mengutip data BSSN, dari Januari hingga September 2021, dilaporkan terjadi 920 juta serangan siber. Angka tersebut mengalami peningkatan dua kali lipat jika dibandingkan sepanjang tahun 2020, yang mencapai 495,3 juta serangan.

Selama periode tersebut, serangan tertinggi tercatat pada bulan Mei 2021, dengan 186,2 juta kali serangan, yang kemudian berangsur turun di dua bulan berikutnya.

Dari berbagai jenis serangan siber yang menargetkan Indonesia, terdapat tiga jenis serangan yang banyak terdeteksi, yaitu malware, denial of service, dan trojan activity.

Serangan siber pada umumnya berujung pada permintaan tebusan hingga kebocoran data.

Sumber : https://indopolitika.com/duh-sektor-keuangan-kerap-jadi-target-serangan-siber/

Comments