Ilustrasi Serangan Hacker Rusia ke website Ukraina. FOTO/ IST |
Otoritas keamanan siber Jerman telah memperingatkan agar tidak menggunakan anti-virus buatan perusahaan Rusia, Kaspersky.
Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) mengeluarkan pernyataan tersebut sehubungan dengan konflik Rusia - Ukraina. "Perusahaan IT Rusia dapat melakukan operasi ofensif, dipaksa melawan keinginannya untuk menyerang sistem target, atau dimata-matai sebagai korban operasi cyber tanpa sepengetahuannya atau sebagai alat untuk menyerang pelanggannya sendiri," kata BSI dikutip dari BBC, Minggu (20/3/2022).
"Kami telah memberi tahu manajemen Kaspersky bahwa kami mengakhiri perjanjian sponsor kami segera. Kami sangat menyayangkan perkembangan ini," kata juru bicara Eintracht Frankfurt, Axel Hellmann.
Menanggapi hal ini, Kaspersky menyayangkan apa yang diungkapkan BSI. Kaspersky mengatakan akan meminta klarifikasi dari BSI atas tindakannya yang disebut tidak didasarkan pada penilaian teknis produk Kaspersky.
Untuk diketahui, apa yang menimpa Kaspersky ini sebenarnya bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada tahun 2017, Presiden AS, Donald Trump menandatangani undang-undang yang melarang penggunaan perangkat lunak Kaspersky di dalam pemerintahan.
Pada tahun yang sama, Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris mengumumkan akan menulis surat ke semua departemen pemerintah, memperingatkan agar tidak menggunakan produk Kaspersky untuk sistem yang terkait dengan keamanan nasional.
Sumber : https://tekno.sindonews.com/read/718669/207/jerman-minta-pengguna-internet-tak-pakai-anti-virus-buatan-rusia-1647792231
Comments
Post a Comment