Microsoft dan PJI Berdayakan Perempuan Pahami Keamanan Siber

Ilustrasi Cyber Crime. (Foto: Istimewa)


 Sejalan momentum Hari Perempuan Internasional, Microsoft dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) berkolaborasi memberdayakan wanita untuk memahami keamanam siber dengan menyelenggarakan seminar edukasi kesiapan kerja daring bertajuk “Women in Cybersecurity” bagi siswi SMA/SMK dan mahasiswi Indonesia pada Sabtu (12/3/2022). Inisiatif ini diharapkan perempuan memahami peluang pekerjaan bidang keamanan siber, mempelajari ragam kejahatan siber, dan berperilaku aman di dunia siber.


“Pemerintah melalui BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) menyambut baik upaya yang dilakukan Microsoft bersama Prestasi Junior Indonesia untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang inklusif di bidang keamanan siber," kata Direktur Kebijakan SDM Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara Mohamad Ikro dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).

Ikro mengatakan para pelajar yang tergolong generasi Z merupakan kelompok masyarakat paling banyak terhubung dengan internet. Kondisi ini membuat mereka memiliki risiko paling besar terpapar kejahatan siber. "Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan inklusivitas dan keberagaman talenta dalam memperkuat sektor keamanan siber Indonesia di masa depan,” kata dia.

The Future of Jobs Report 2020 dari World Economic Forum memasukkan information security analyst (salah satu pekerjaan di bidang keamanan siber) dalam daftar 10 pekerjaan yang diproyeksikan naik selama beberapa tahun ke depan. Sayangnya, studi International Information System Security Certification Consortium tahun 2021 menyebutkan ada 2,72 juta kesenjangan tenaga profesional keamanan siber di seluruh dunia dengan 52% di antaranya terdapat di Asia Pasifik. Studi ini juga menyoroti sedikitnya tenaga kerja perempuan di bidang keamanan siber yang diperkirakan hanya 25% secara global.

Executive Director Prestasi Junior Indonesia Nico Kiroyan mengatakan riset tersebut memberikan aspirasi baru bagi perempuan bahwa mereka memiliki banyak kesempatan mengisi kesenjangan di dunia kerja keamanan siber. "Program ini akan memfasilitasi pelajar untuk mengenali seluk beluk kebutuhan industri keamanan siber di masa depan serta mengembangkan keterampilan dasar yang dibutuhkan sejak sekolah," kta dia.

Selain minimnya tenaga profesional keamanan siber, kemampuan masyarakat Indonesia dalam keamanan digital dan perlindungan data pribadi terbilang rendah. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan masih banyak masyarakat yang mengunggah foto kartu identitas (38,9%) dan mencantumkan nomor ponsel pribadi (61%) di media sosial serta tidak bisa mengidentifikasi email berisi spam/virus (51,5%). Hal ini patut diwaspadai mengingat serangan terhadap identitas adalah salah satu kejahatan siber yang kerap terjadi.


Sumber : https://www.beritasatu.com/digital/900143/microsoft-dan-pji-berdayakan-perempuan-pahami-keamanan-siber

Comments