Twitter Hapus Lebih dari 50.000 Konten Hoaks Terkait Perang Rusia-Ukraina

 

Ilustrasi Twitter. [StockSnap/Pixabay]

Twitter mengatakan telah melabeli atau menghapus lebih dari 50.000 konten hoaks soal perang Rusia-Ukraina.

Disebutkan kalau puluhan ribu tweet itu telah melanggar kebijakan platformnya.

Selain itu, Twitter juga menghapus lebih dari 75.000 akun karena dideteksi palsu hingga spam.

Diketahui, akun ini terlibat dalam kampanye propaganda pemerintah, seperti menggaungkan tagar #StandWithPutin yang viral bulan dari kampanye massal.

Mengutip Engadget, Senin (21/3/2022), Twitter mengatakan, kalau kampanye massal ini bukan hanya disebabkan satu pihak seperti pemerintah.

Perusahaan menyebut kalau misinformasi ini disebarkan oleh beragam pihak.

Sebagai contoh, pelanggar yang dimaksud adalah mereka yang menyebarkan rekaman video perang lama tapi dikaitkan dengan perang Rusia-Ukraina.


Ada juga akun palsu yang menyebarkan penggalangan dana terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Twitter sendiri sudah menindak beragam konten terkait invasi tersebut.

Twitter juga masih mengizinkan media pemerintah seperti RT News atau Sputnik untuk tetap beredar di platform.

Namun, mereka diberi label khusus dan dilarang menyebarkan iklan di Twitter.

Di sisi lain, pemerintah Rusia sudah memblokir akses ke Twitter untuk mengurangi akses informasi di internet.

Selain itu, mereka juga sudah memblokir Facebook, TikTok, hingga Instagram.

Sumber : https://www.suara.com/tekno/2022/03/21/104609/twitter-hapus-lebih-dari-50000-konten-hoaks-terkait-perang-rusia-ukraina?page=2

Comments