Waspada, Serangan Trojan Mulai Teror Pelanggan Belanja Online

 

Ilustrasi fasilitas favorit konsumen Indonesia ketika belanja online di tahun 2020 (Unsplash)


Peneliti keamanan siber Kaspersky mendeteksi adanya aplikasi Trojan yang meneror para pelaku belanja online. Peretasan akan mencuri data dan membuat ulasan palsu atas nama pengguna.

Serangan siber tersebut dijuluki sebagai Trojan Shopper. Peneliti menjelaskan aplikasi itu menyamar sebagai sistem dan menggunakan ikon ConfigAPK untuk bersembunyi dari pengguna.

Setelah layar ponsel terkunci, aplikasi pun akan bekerja dan mengumpulkan informasi tentang perangkat korban dan mengirimkannya ke server pelaku kejahatan siber.

Nantinya, peretas akan mengembalikan perintah untuk melakukan eksekusi lewat aplikasi tersebut.

"Ulasan dan peringkat palsu yang dilakukan atas nama korban, tidak ada yang dapat menjamin bahwa pembuat malware ini tidak akan mengubah muatan mereka untuk motif lainnya," ujar Analis malware di Kaspersky, Igor Golovin dalam keterangan tertulis yang diterima AkuratIptek, Selasa (14/1/2020), di Jakarta.

Saat ini, kata Golovin, fokus dari aplikasi berbahaya ini adalah ritel. Namun kemampuannya memungkinkan pelaku kejahatan siber untuk menyebarkan informasi palsu melalui akun media sosial pengguna dan platform lainnya

Berdasarkan data Kaspersky, pangsa tertinggi pengguna yang terinfeksi oleh Trojan-Dropper.AndroidOS.Shopper.a adalah Rusia. Terhitung sejak Oktober hingga November 2019.

Menurutnya, jumlah tersebut cukup mengejutkan, di mana sebanyak 28,46 persen pengguna yang dipengaruhi aplikasi shopaholic berlokasi di negara tersebut. Sementara hampir seperlima atau 18,70 persen dari infeksi berada di Brasil dan 14,23 persen di India.

Sumber : https://akurat.co/waspada-serangan-trojan-mulai-teror-pelanggan-belanja-online

Comments