# |
(Kiri ke kanan) Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Balai Sertifikasi Elektronik, Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak. |
Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) bersama Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kerjasama pemanfaatan sertifikat elektronik pada keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui Sertifikat Elektronik.
Kerjasama tersebut merupakan bentuk sinergi BSSN dengan stakeholder dalam meningkatkan aspek keamanan sesuai dengan Quadhelix.
Terutama untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan menuju Smart Government.
Pelaksanaan penandatanganan Perjanjian tersebut dilangsungkan bersamaan dengan Launching aplikasi e-Office Sultra yang terintegrasi dengan modul eSign milik Unit Pelaksana Teknis (UPT) BSSN RI, Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) untuk penerapan tanda tangan elektronik (TTE).
Pelaksanaan penandatanganan disaksikan langsung Sekretaris Utama BSSN RI Syahrul Mubarak dan Gubernur Sultra Ali Mazi beserta unsur Forkopimda Sultra, para Bupati dan Walikota, Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Sultra serta jajaran pejabat BSSN lainya.
Kepala BSrE Jonathan Gerhard Tarigan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut untuk mendukung Smart Government di lingkungan Pemprov Sulawesi Tenggara melalui pemanfaatan Sertifikat Elektronik. Salah satunya dalam bentuk tanda tangan elektronik.
"Kegiatan ini dalam rangka mendukung transformasi digital Indonesia dan keamanan e-Government, khususnya di lingkup Pemprov Sulawesi Tenggara," ujar Jonathan yang didampingi Kepala Diskominfo Provinsi Sulawesi Tenggara Ridwan Badallah di Aula Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, Selasa (14/12/2021).
Menurut Jonathan, Aplikasi e-Office Pemprov Sultra yang terintegrasi dengan TTE BSrE menawarkan kemudahan penandatanganan dokumen secara elektronik dalam jumlah yang cukup banyak, dimana hanya dengan satu kali klik dokumen sebanyak apapun dapat ditandatangani dengan aman, nyaman, dimanapun dan kapanpun.
"Kita bisa melakukannya dimanapun dan kapanpun. Sekali klik kita bisa tanda tangan secara sah," katanya.
Jonathan berharap, dengan dukungan sertifikat elektronik BSrE ini seluruh jajaran dan pimpinan di lingkungan Pemprov Sultra dapat mengoptimalkan aplikasi e-Office dalam mewujudkan pelayanan pemerintah yang lebih efisien dan efektif, terutama dimasa pandemi seperti sekarang ini yang membatasi kita untuk melakukan aktifitas fisik secara langsung.
"Kita berharap semua jauh lebih mudah, jauh lebih efektif dan bisa kita akses dimanapun kita berada," katanya.
Sekedar informasi, BSrE menerbitkan Sertifikat Elektronik yang menjadi identitas digital sekaligus sebagai media yang dapat memberikan jaminan keamanan informasi, sesuai dengan slogan miliknya “Build Trust in Electronic Transactions".
Penyelenggaraan layanan Sertifikat Elektronik BSrE diakui dan terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Pengakuan Nomor 936 Tahun 2019.
Terhitung sejak berdiri pada November 2016 sampai dengan Desember 2021, BSrE telah bekerjasama dengan lebih dari 380 stakeholder, terintegrasi dengan lebih dari 550 sistem elektronik, dan telah menerbitkan tidak kurang dari 176.685 Sertifikat Elektronik.
Saat ini transaksi Tanda Tangan Elektronik BSrE mencapai lebih dari 500 ribu transaksi per hari dan menerbitkan setidaknya 4000 sertifikat tiap bulannya.
Kepercayaan masyarakat
Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak, mengatakan keberadaan sertifikat elektronik diharapkan menjadi sarana penjaminan keabsahan dan keutuhan dokumen.
"Hal itu demi meningkatkan kepercayaan masyarakat sebagai pengguna layanan," kata Mubarak dikutip dari Tribun Sultra.
Menurutnya, untuk menjamin berlangsungnya sistem elektronik, dibutuhkan dukungan keamanan yang prima.
Salah satunya harus dapat melindungi ketersediaan, keutuhan, ke-autentikan, kerahasiaan dan keter-aksesan informasi elektronik dalam sistem tersebut.
"Dalam rangka menjamin autentikasi, integritas dan mencegah penyangkalan sebuah informasi elektronik, dapat diwujudkan melalui implementasi sertifikat elektronik yang dituangkan dalam bentuk tanda tangan elektronik ini," ucapnya.
Sementara Gubernur Sultra Ali Mazi, dalam sambutannya menyampaikan launching aplikasi e-office dan penandatanganan PKS tersebut adalah wujud nyata pemerintah dalam pemanfaatan elektronik.
Dalam informasi dan transaksi elektronik yang memberikan dampak positif bagi kemajuan penyelenggaraan pemerintahan.
Menurutnya, hadirnya aplikasi e-office sultra yang terintegrasi TTE mewujudkan tiga MISI dari empat MISI pembangunan Sultra.
Diantaranya, yakni mendorong birokrasi pemerintahan provinsi yang modern dengan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi berbasis sarana elektronik.
"Dalam rangka mewujudkan Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat secara berkelanjutan," ujarnya
Sumber : https://www.tribunnews.com/regional/2021/12/22/bssn-dukung-aplikasi-e-office-pemprov-sultra-untuk-mewujudkan-smart-government?page=all.
Comments
Post a Comment