Huawei dukung literasi keamanan siber untuk fintech

 FIintech


Perkembangan dan kemajuan teknologi finansial telah mendorong makin membudayanya pemanfaatan teknologi tersebut beserta layanan inovatifnya dalam mendukung transaksi sehari-hari.

Pengembangan dan pemanfatannya makin terakselerasi ketika pandemi memaksa seluruh sektor dan lapisan masyarakat untuk beralih ke berbagai aktivitas berbasis konektivitas internet.

Fenomena menguatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologi finansial, meningkatnya transaksi digital, serta makin berperannya industri Fintech dalam meningkatkan inklusi keuangan digital membawa beragam implikasi.

Beberapa diantaranya adalah makin dibutuhkannya talenta digital berkompetensi di bidang teknologi digital dari Cloud, AI hingga Big Data Analytic, serta tingkat literasi masyarakat yang terus meningkat terhadap salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh publik, yaitu keamanan siber.
Pentingnya talenta digital berkompetensi tinggi di bidang teknologi digital, terutama Cloud, dan pentingnya mem
iliki tingkat pemahaman yang mendalam terhadap tantangan keamanan siber inilah yang menjadi tema utama dalam penyelenggaraan Huawei TechDay di IT Del, Sumatera Utara. Guna menyampaikan edukasi yang komprehensif dari berbagai perspektif, selain menghadirkan Huawei sebagai pakar di bidang TIK, TechDay juga menghadirkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Gelaran Huawei TechDay di IT Del ini juga merupakan kelanjutan dari ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara Huawei, BSSN dan IT Del.


“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Huawei, BSSN atas dukungan Anda sehingga kami dapat mewujudkan webinar ini. Webinar hari ini adalah tentang menghadapi tantangan dalam inovasi fintech dan transaksi digital.

Acara ini mencerminkan komitmen Huawei, Del Institute of Technology, dan BSSN untuk meningkatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat Indonesia akan Cybersecurity dan Fintech. Semoga kerjasama kita ke depannya dapat terus terjalin dengan baik dengan berbagai program,” ujar Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, S.T., M.InfoTech., Rektor IT Del.

Dr. Arnaldo menambahkan, “TechDay bertema Cloud dan Keamanan Siber untuk Fintech yang melibatkan para pakar dari Huawei, BSSN dan AFPI sebagai narasumber, menghadirkan edukasi komprehensif yang bermanfaat dalam meningkatkan literasi civitas akademika dan partisipan dari lembaga pemerintahan tentang implikasi teknologi finansial dan tantangannya dari perspektif luas. Apresiasi kami yang tinggi atas konsistensi dukungan Huawei dan BSSN. Kontribusi yang diberikan melalui kegiatan alih pengetahuan secara berkelanjutan turut membantu kami dalam menyiapkan talenta digital yang memahami isu-isu penting yang harus diantisipasi dan sekaligus memenuhi kualifikasi industri.”

Dr. Edit Prima, M.Kom, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata dari BSSN mengatakan perkembangan fintech yang sangat pesat memunculkan isu keamanan.

BSSN mencatat ada dua aspek yang perlu dicermati yaitu aspek perlindungan konsumen, yang mencakup keamanan dan pelindungan dana dan data pengguna serta aspek kepentingan nasional, pencegahan tindak pidana penipuan dan pencucian uang yang dapat berdampak pada stabilitas keuangan nasional.

“Seiring dengan penggunaan teknologi, ancaman semakin besar. Berdasarkan data yang dihimpun BSSN, industri finansial dan asuransi termasuk dalam 10 industri yang paling sering mengalami serangan siber yaitu sebesar 22,4%, dari persentase tersebut dialami bank (70%), asuransi (16%) dan industri keuangan lain (14%). Ini patut menjadi perhatian kita semua bahwa industri keuangan termasuk dalam dua besar yang paling sering mengalami serangan siber. Karena itu, saya menyambut baik segala upaya penting untuk terus mengedukasi ekosistem terhadap isu-isu keamanan siber sebagaimana diselenggarakan oleh Huawei dan IT Del pada hari ini.”

Sementara itu, Mac Weng, Chief Compliance Officer Huawei Indonesia menegaskan kembali komitmen berkelanjutan Huawei dalam terus meningkatkan inklusi teknologi digital di kalangan masyarakat luas, khususnya di era percepatan transformasi digital ini, melalui program-program alih pengetahuan dan teknologi yang strategis dan kolaboratif bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya.
Ngebut Internetnya Banyak Bonusnya

“Melalui TechDay 2022, kami mempersiapkan siswa menjadi talenta TIK dengan fokus pada keamanan. Seperti yang Anda ingat tahun lalu, Huawei menandatangani MoU dengan BSSN dan IT Del. Melalui perjanjian ini, kami sepakat untuk menjalin dan meningkatkan kerjasama pendidikan TIK. Huawei menyampaikan terima kasih atas semua bantuan dan bimbingan BSSN, IT Del, OJK, dan AFPI dalam mewujudkan TechDay 2022. Kami berharap dapat bekerja sama lagi untuk mempersiapkan lebih banyak profesional keamanan siber,” tegas Mac Weng.
Senada, Syarbeni, Cyber Security dan Privacy Protection Officer, Huawei Indonesia, menekankan akan pentingnya aspek keamanan siber dalam pembangunan ekosistem digital di Indonesia.

“Keamanan siber adalah tantangan yang kompleks dan tidak pernah berhenti berevolusi. Dibutuhkan kolaborasi yang erat dan berbagi informasi antara para pemangku kepentingan dalam hal pendekatan yang berbasis standar dan terkoordinasi di seluruh industri, terutama dari segi tata kelola, kapabilitas teknis dan sertifikasi.

Huawei meyakini akan pentingnya bagi seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menetapkan tujuan bersama, mengatur tanggung jawab, dan bekerjasama untuk membangun lingkungan digital yang dapat menjawab tantangan-tantangan hari ini dan hari esok".


Sumber : https://www.indotelko.com/read/1649052549/huawei-dukung-literasi-keamanan-siber-untuk-fintech

Comments