BNPT Gelar Patroli Siber, Deteksi 650 Konten Propaganda Sepanjang 2021

 

Ilustrasi. Kepala BNPT Boy Rafli Amar mengatkaan sepanjang 2021 lalu dari patroli siber pihaknya telah mendeteksi 650 konten bersifat radikalisme. (Istockphoto/ Dusanpetkovic)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar patroli siber dalam mengantisipasi penyebaran paham khilafah di dunia maya.

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan patroli dilakukan guna menurunkan konten-konten bermuatan radikalisme, termasuk paham khilafah. Ia menyebut konten bersifat radikalisme telah terdeteksi sebanyak 650 sepanjang 2021 lalu.

"Takedown terhadap konten yang mengandung 9P: Propaganda, perekrutan, pendanaan, pelatihan, pembentukan paramiliter, penyediaan logistik, perencanaan, pelaksanaan serangan dan persembunyian di berbagai platform media sosial," kata Boy dalam keterangannya, Senin (20/6).

Berdasarkan penyelidikan, sejak Januari hingga Desember 2021, sebanyak 650 konten propaganda yang mengandung pesan anti-NKRI, anti-Pancasila, intoleransi, takfiri, konten terkait pendanaan dan pelatihan, hingga glorifikasi ideologi khalifah.

Selain patroli siber, BNPT juga melakukan kontra radikalisasi dengan membentuk Duta Damai Dunia Maya di 13 provinsi di seluruh Indonesia. Langkah itu dilakukan untuk mendiseminasi narasi positif guna memerangi propaganda.

"BNPT membentuk Duta Damai Dunia Maya di 13 provinsi dimana komunitas anak muda ini aktif untuk mendiseminasikan narasi melalui konten edukatif untuk memerangi propaganda siber kelompok teror," ungkapnya.

Lebih jauh, Boy juga menyebut pihaknya membentuk forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di 34 provinsi. Forum ini diharapkan bisa mengedukasi masyarakat terkait bahaya radikalisme.

"Selain itu BNPT juga membentuk Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di 34 provinsi yang aktif mengedukasi masyarakat di daerah terkait bahaya radikalisme terorisme," ujarnya.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220620210637-12-811373/bnpt-gelar-patroli-siber-deteksi-650-konten-propaganda-sepanjang-2021

Comments