Di tengah era digital saat ini, transaksi online adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan. Hampir segala bidang memanfaatkan platform digital atau aplikasi yang dapat diunduh melalui smartphone. Mulai dari transfer uang, mobile banking atau belanja online lewat e-commerce.
Setiap transaksi yang dilakukan secara online, secara otomatis pengguna akan dikirimkan sebuah kode melalui pesan SMS ke nomor telepon yang telah didaftarkan sebelumnya. Kode tersebut dikenal dengan OTP atau One Time Password. OTP memiliki peran penting bagi keamanan pengguna sehingga bersifat rahasia.
Namun, apakah Anda tahu apa fungsi dari OTP dan alasan mengapa bersifat rahasia?
Kode OTP juga memiliki kegunaan lainnya yaitu dalam soal keamanan. OTP berperan menjaga keamanan akun saat transaksi atau perubahan di akun digital. Kode OTP menjadi langkah awal dalam memperkuat autentikasi ketika pengguna aplikasi memasukkan ID dan Password.Biasanya kode OTP diberlakukan pada aplikasi yang berkaitan dengan transaksi online seperti belanja online, pinjaman online, dompet digital dan sebagainya. Kehadiran kode OTP berguna untuk mencegah kejahatan digital yang mengancam pengguna. Oleh karena itu, kode OTP memiliki tugas penting dalam menjaga data rahasia pengguna.
Pentingnya Menjaga Kode OTP
Meskipun hanya sekedar angka, kini Anda mengetahui mengapa kode OTP bersifat rahasia dan perlu dijaga kerahasiaannya. Kode OTP tidak boleh dibagikan kepada siapapun termasuk petugas Bank. Bukti nyata kebocoran kode OTP terjadi pada tahun 2020.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meringkus 10 pelaku pembobolan sebanyak 3.070 rekening dengan modus menipu korban demi mendapatkan kode OTP. Total kerugian yang diderita para Nasabah mencapai Rp21 miliar.
Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia terhadap keamanan kode OTP cenderung masih rendah. Padahal risiko dari kejahatan yang mungkin terjadi sangat besar.
Tips Menjaga Kerahasiaan Kode OTP
1. Selalu waspada dan teliti Jika ada nomor asing yang menghubungi dan mengaku sebagai petugas Bank, perlu berhati-hati.
2. Waspada penipuan minta kode OTP Modus penipuan yang mengatasnamakan Bank suka memberikan informasi palsu. Seperti pengkinian data, konfirmasi transaksi, atau iming-iming hadiah. Biasanya Nasabah akan dikirimkan link atau pesan singkat meminta data rahasia. Hati-hati! Jangan berikan kode OTP kepada siapapun termasuk petugas Bank.
2. Waspada penipuan minta kode OTP Modus penipuan yang mengatasnamakan Bank suka memberikan informasi palsu. Seperti pengkinian data, konfirmasi transaksi, atau iming-iming hadiah. Biasanya Nasabah akan dikirimkan link atau pesan singkat meminta data rahasia. Hati-hati! Jangan berikan kode OTP kepada siapapun termasuk petugas Bank.
3. Rutin mengganti password dan PIN Ganti password dan PIN mobile banking Anda secara berkala. Gunakan kombinasi angka yang unik dan berbeda tiap diganti. Hindari PIN atau password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, alamat rumah, nomor berurutan, dan lain-lain.
4. Gunakan koneksi internet yang aman saat bertransaksi Koneksi internet yang tidak aman juga bisa menyebabkan kebocoran kode OTP. Seperti menggunakan wifi tanpa pengaman di tempat umum, menjadi sasaran empuk bagi hacker untuk mengakses perangkat dan mencuri data rahasia. Hindari mengakses mobile/internet banking dengan akses internet umum.
5. Blokir kartu dan aplikasin Apabila Anda terlanjur membocorkan kode OTP kepada orang lain atau pihak yang dicurigai sebagai penipu, segera lakukan pemblokiran kartu dan aplikasi agar data rahasia Anda tidak disalahgunakan.
Comments
Post a Comment