Serangan Siber Berkedok Tawaran Kerja di Tokopedia

Beredar sebuah pesan menawarkan lowongan kerja di Tokopedia yang disebarkan melalui WhatsApp.

Pesan itu berisi dari seseorang yang mengaku diri sebagai karyawan di Departemen SDM di Tokopedia.

Wied, begitu biasa dipanggil, belakangan mendapatkan pesan semacam itu. Pesan yang diterima berbunyi:

"Hai nama saya Diana dan saya bekerja di departemen SDM di Tokopedia (cabang Indonesia). Perusahaan ini mencari karyawan paruh waktu secara online."

"Kerja paruh waktu itu mudah, yang Anda butuhkan hanyalah ponsel. 10 hingga 20 menit kerja paruh waktu!"

Pengirim pesan itu menawarkan gaji Rp200.000 hingga Rp2 juta. "Pendatang baru langsung mendapatkan Rp50.000," bunyi pesan itu.

Jika tertarik, ada tautan yang disematkan dalam pesan agar diklik oleh penerima.

"Itu terjadi beberapa kali dan bahkan ada yang sampai telepon langsung via WhatsApp," ujar Wied, warga Jakarta, Senin (9 Januari 2023).

Ada keinginan Wied menanggapi atau menglik tautan. Barangkali, pesan itu benar-benar dari Tokopedia. "Kali-kali- kasih kabar saya diterima kerja di tempat mereka, gitu," ujarnya.

Wied memang sedang mencari kerja dan telah mengirimkan lamaran ke sejumlah perusahaan, salah satunya Tokopedia.

Tapi, keinginan untuk merespons itu, ia urungkan karena takut modus penipuan. "Saya khawatir sekali," katanya.

Tokopedia, perusahaan e-commcerce terkemuka Indonesia, menegaskan bahwa pesan itu palsu dan telah mendeteksi penipuan serupa itu sejak akhir 2022.

"Belakangan ini penipuan lowongan pekerjaan kerap terjadi, tidak terkecuali yang mengatasnamakan Tokopedia, baik melalui media sosial maupun aplikasi pesan singkat," kata Head of External Communication Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya dalam keterangannya kepada Cyberthreat.id, Senin (9 Januari 2023).

Dari pesan itu sebetulnya tampak bahwa narasi yang dibikin sangat amatir. Susunan kalimatnya yang dibuat berantakan sekali. Terlebih, pengirim pesan mencari pekerja antara berusia 23-60 tahun—pekerjaan seperti apa untuk baby boomer dengan sebuah ponsel?

Nomor seluler yang digunakan jelas-jelas begitu mencurigakan karena memakai kode negara Nigeria +227-997-071-39. Ketika dicek di aplikasi pelacak telepon, TrueCaller, merujuk pada nama "Ismo Ismel".

Menurut Wied, sejumlah temannya juga menerima pesan serupa dan mereka sama-sama sedang mencari pekerjaan.

Para aktor jahat tampaknya berupaya mencari keuntungan dari para pencari kerja yang sedikit informasi tentang kondisi Tokopedia.

Tokopedia, yang sejak 17 Mei 2021 bergabung dengan GoJek di bawah payung GoTo, belum lama ini melakukan pemangkasan karyawan.

Pada November 2022, GoTo Indonesia, mengumumkan pemangkasan massal 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total karyawan Grup GoTo. Alasan perampingan karena tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi GoTo. Selain itu, perusahaan ke depan lebih memfokuskan diri pada layanan inti, yaitu on-demand, e-commerce, dan financial technology.

Cek dan ricek

Wijaya mengingatkan agar tidak mudah terpancing dengan informasi tawaran pekerjaan semacam itu. "Jika Anda menerima tawaran pekerjaan yang mengatasnamakan Tokopedia, pastikan posisi yang ditawarkan ada di kanal resmi Tokopedia, seperti situsweb tokopedia.com/careers, Instagram @InsideTokopedia atau LinkedIn Tokopedia," kata Wijaya.

Selanjutnya, selalu memperhatikan alamat pengirim email. Tokopedia hanya akan mengirimkan email dari domain @tokopedia.com.

"Bila Anda menerima email dari domain lain, seperti @tokopedia.co.id, @gmail.com dan lain-lain, harap waspada karena itu pasti bukan dari Tokopedia," kata dia.

"Hati-hati apabila menerima link dan jangan asal klik link yang diterima melalui pesan dari perekrut yang mengatasnamakan Tokopedia. Pastikan dahulu perekrut adalah betul dari pihak Tokopedia."

Wijaya juga menegaskan bahwa perusahaan tidak pernah memungut biaya apa pun selama proses rekrutmen.

Selain itu, Tokopedia tidak pernah mencantumkan nominal gaji saat menawarkan pekerjaan, apalagi lewat pesan singkat.

Penawaran gaji hanya akan disampaikan saat kandidat lulus dari berbagai tahapan seleksi, ujar Wijaya.


Sumber : https://cyberthreat.id/read/15173/Awas-Serangan-Siber-Berkedok-Tawaran-Kerja-di-Tokopedia

Comments