Bakal Berubah Nama Jadi Aplikasi Satu Sehat Per 28 Februari, BSSN Perkuat Keamanan PeduliLindungi


Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memperkuat keamanan aplikasi Satu Sehat mobile yang merupakan transformasi dari aplikasi PeduliLindungi. Sandiman Ahli Madya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anton Setiyawan menjelaskan pihaknya akan membantu hal tersebut. 

“Kita belajar dari hal yang lalu, tentunya kita perkuat (keamanannya). Setiap kejadian, itu jadi pembelajaran buat kita,” katanya, Minggu (26/2/2023). 

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, BSSN telah melakukan evaluasi terkait bagian-bagian dari sistem di aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui bagian mana yang harus ditingkatkan. 

“Dilihat kurangnya di mana. Misalnya di bagian verifikasi, kita perkuat lagi verifikasinya. Kurangnya di penyimpanan berkas atau pengamanan database, kita perkuat di situ. Itu yang kita lakukan sesuai prosedur dan standar yang ada,” tuturnya lagi. 

Dia memaparkan data-data pribadi yang ada di aplikasi Satu Sehat akan dikelola sesuai prinsip di Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang telah disahkan tahun lalu. 

Anton juga menyebut pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan selaku operator data dan pengelola aplikasi terkait penerapan prinsip perlindungan data pribadi. 

Chief Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji mengatakan pada Kamis (16/2/2023) lalu, transformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat mobile dijadwalkan akan dilakukan pada 28 Februari 2023.

Aplikasi Satu Sehat nantinya tidak hanya berisi riwayat terkait dengan COVID-19, tetapi juga hampir seluruh data rekam medis pengguna terkait penyakit lain mulai dari rekam vaksinasi, hasil pemeriksaan laboratorium, hingga basis data stunting. 

Platform Satu Sehat diresmikan Kemenkes pada Juli 2022 dalam acara peluncuran Indonesia Health Services (IHS). 

Aplikasi ini akan berupa integrasi data layanan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan seperti klinik, apotek dan Puskesmas. 

“Sehingga pasien rujukan ke rumah sakit tidak perlu repot mengirim dokumen medis yang berisi hasil lab/diagnosis atau mengulang pemeriksaan lab, karena semua data seperti USG, rekam jantung, CT Scan, termasuk obat yang telah diberikan sudah masuk ke PeduliLindungi,” ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.


Sumber : https://wartabanjar.com/2023/02/26/bakal-berubah-nama-jadi-aplikasi-satu-sehat-per-28-februari-bssn-perkuat-keamanan-pedulilindungi/

Comments