Serangan DDoS membanjiri lalu lintas jaringan dengan paket data yang berlebihan sehingga membebani jaringan dan membuat layanan tidak dapat diakses oleh pengguna. Dampaknya, serangan DDoS dapat menyebabkan gangguan layanan dan memengaruhi pengalaman pengguna serta merugikan finansial.
Sebuah perusahaan keamanan siber terkemuka Akamai mengungkapkan ada peningkatan 12 persen dalam jumlah serangan DDoS pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kerugian Serangan DDoS
Serangan DDoS dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi organisasi yang menjadi target. Beberapa kerugian umum yang terkait dengan serangan DDoS meliputi:
Gangguan layanan. Serangan DDoS dapat membuat situs web atau layanan online menjadi tidak tersedia atau tidak dapat diakses untuk waktu yang lama. Hal itu dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan dan reputasi yang buruk.
Hilangnya pendapatan. Serangan DDoS dapat menghentikan bisnis online dan memaksa organisasi untuk tidak dapat melakukan transaksi atau penjualan selama serangan berlangsung, yang berpotensi mengakibatkan hilangnya pendapatan.
Biaya perbaikan dan pemulihan. Usai serangan DDoS selesai, perusahaan harus menghabiskan waktu dan sumber daya untuk memperbaiki kerusakan dan memulihkan sistem mereka, yang dapat melibatkan biaya yang signifikan.
Hilangnya data. Serangan DDoS dapat digunakan sebagai katalis untuk serangan siber lainnya, seperti pencurian data. Hal itu dapat mengakibatkan hilangnya data penting atau sensitif yang dapat mengakibatkan kerugian finansial atau reputasi yang buruk.
Hilangnya kepercayaan pelanggan. Serangan DDoS dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan pelanggan jika mereka tidak dapat mengakses situs web atau layanan yang mereka butuhkan, atau jika data mereka terkena dampak dari serangan tersebut.
Comments
Post a Comment