Pengertian Cyber Crime dan Contohnya

Selama tahun 2020 sampai 2022 marak terjadi kasus kebocoran data di indonesia yang menyerang situs website pemerintah yang sempat ramai diberitakan melalui berbagai media massa beberapa waktu lalu hingga sekarang,salah satu kebocoran data yang paling heboh dilakukan oleh anonim yang menyebut dirinya sendiri dengan nama Bjorka yang mana bisa disebut hacker atau seorang peretas yang memiliki skill mampu menerobos sistem keamanan komputer atau jaringan pada komputer,fenomena sosial yang telah dilakukan Bjorka ini dapat digolongkan juga sebagai kejahatan yber crime.

Cyber crime merupakan suatu bentuk kejahatan yang dilakukan melalui jaringan internet atau teknologi digital. Era digital saat ini, cyber crime menjadi masalah yang semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis kejahatan cyber crime yang paling umum serta implikasinya bagi individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan.

Salah satu jenis cyber crime yang paling umum adalah pencurian identitas. Ini melibatkan pencuri mencuri informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau informasi login, yang kemudian digunakan untuk tindakan kejahatan lainnya. Pencurian identitas dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi korban dan merusak reputasi dan kepercayaan,berikut adalah contoh kejahatan cyber crime yang sedang marak pada zaman digitalisasi ini:

  • Phishing adalah tindakan mengelabui seseorang untuk memberikan informasi pribadi dengan mengirimkan email atau pesan yang tampak seperti dari sumber yang dapat dipercaya. Phishing dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi korban dan merusak reputasi dan kepercayaan.
  • Peretasan adalah tindakan mengambil alih kontrol atas sistem komputer atau jaringan tanpa izin. Peretasan dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan dan individu serta merusak reputasi dan kepercayaan.
  • Penyebaran malware adalah tindakan menyebarkan perangkat lunak yang merugikan seperti virus atau Trojan untuk merusak sistem atau mencuri informasi. Penyebaran malware dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan dan individu serta merusak reputasi dan kepercayaan.

Selain penyebaran malware pencemaran nama baik dalam media sosial ini dapat juga menyebabkan kerugian reputasi seseorang atau perusahaan melalui penyebaran informasi palsu atau fitnah

Dampak negative dari Cyber crime jelas dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi individu dan perusahaan, serta merusak reputasi dan kepercayaan. Untuk mengurangi risiko cyber crime, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti menjaga komputer dan perangkat lain dengan mengupdate perangkat lunak, menggunakan perangkat lunak keamanan, dan tidak memberikan informasi pribadi kepada sumber yang tidak dapat dipercaya.

Selain itu, lembaga keamanan seperti kepolisian atau Badan Intelejen Negara atau BIN juga harus mengambil tindakan untuk mengatasi cyber crime. Ini termasuk meningkatkan kesadaran cyber crime, melakukan penyelidikan dan pengawasan, serta memberikan dukungan ataupun penyuluhan terhadap masyarakat mengenai bahayanya kejahatan cyber crime sehingga masyarakat harus lebih was-was atau waspada terhadap data-data diri pribadi pada ponsel atau media sosial mereka agar tidak terkena kejahatan cyber crime ini.


Sumber : https://www.kompasiana.com/radhityaasmara5023/63da18c54addee7b8a76da82/cyber-crime

Comments