Maskapai SAS Alami Serangan Siber, Data Pelanggan Bocor

Maskapai penerbangan Scandinavia Airlines, SAS , dilaporkan mengalami serangan siber pada Selasa malam 14 Februari. Mereka kemudian  meminta pelanggan untuk tidak menggunakan aplikasinya. Namun selanjutnya, SAS menyatakan masalah tersebut telah diperbaiki.

Berita tersebut juga menyebutkan bahwa serangan tersebut melumpuhkan situs web operator dan menyebabkan kebocoran informasi pelanggan dari aplikasinya.

Karin Nyman, Kepala Media di SAS, mengatakan kepada Reuters pada pukul 20.35 GMT Selasa bahwa perusahaan sedang bekerja untuk memperbaiki serangan pada aplikasi dan situs web.

"Kami tidak dapat mengatakan banyak hal saat ini karena kami sedang dalam serangan saat ini," katanya dikutip Reuters. Ia  menambahkan bahwa aplikasi pada saat itu berfungsi dengan baik.

Sebelumnya, Nyman mengatakan kepada kantor berita nasional TT bahwa ada risiko mendapatkan informasi yang tidak benar dengan masuk ke aplikasi dan meminta pelanggan untuk tidak menggunakannya. Seluruh situs web juga sempat tidak dapat diakses pada hari Selasa.

Menurut TT, pelanggan yang mencoba masuk ke aplikasi SAS, masuk ke akun yang salah dan memiliki akses ke rincian pribadi orang lain. Surat kabar Norwegia, Verdens Gang, melaporkan hal serupa terjadi pada pelanggan Norwegia. Beberapa perusahaan dan organisasi Swedia baru-baru ini juga dilaporkan menjadi sasaran serangan siber .

Pada Selasa sebelumnya, siaran televisi nasional Swedia, SVT, sementara tidak dapat diakses. Penyiar menulis di situs webnya bahwa sebuah grup yang disebut "Anonymous Sudan" mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan memposting di Telegram bahwa media Swedia akan diserang sebagai akibat pembakaran Alquran di Swedia.


Sumber : https://voi.id/teknologi/254534/maskapai-sas-alami-serangan-siber-data-pelanggan-bocor

Comments