Tiga Serangan Malware Paling Berbahaya, Incar Situs Nuklir Iran

Malware adalah singkatan dari "malicious software", yang berarti perangkat lunak jahat yang dirancang untuk merusak, mengambil alih, atau merusak sistem komputer, perangkat seluler, atau jaringan komputer.

Malware dapat berupa program atau kode yang berbahaya dan bertujuan untuk mencuri data atau informasi rahasia, merusak sistem, atau memaksa pengguna untuk membayar uang tebusan. Malware juga dapat menyebar dari satu komputer ke komputer lain melalui jaringan atau media penyimpanan, seperti USB drive.

Beberapa jenis malware yang umum meliputi virus, worm, Trojan, ransomware, adware, spyware, dan botnet. Masing-masing jenis malware memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu merusak atau mencuri informasi dari sistem komputer atau jaringan.

Dalam sejarah manusia, ada tiga serangan malware yang paling mematikan yaitu

1. WannaCry

Malware yang menyebar pada tahun 2017 dan menyerang sistem operasi Windows dengan memanfaatkan kerentanan dalam protokol SMB (Server Message Block). Malware ini menyebar dengan cepat dan menjangkiti jutaan komputer di seluruh dunia. Korban terkenal dari serangan WannaCry termasuk rumah sakit dan lembaga keuangan.

2. NotPetya

Malware yang menyebar pada tahun 2017 dan menyerang sistem operasi Windows dengan menggunakan kerentanan dalam perangkat lunak akuntansi Ukraina. Malware ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan kerugian yang signifikan untuk perusahaan besar seperti Maersk dan Merck.

3. Stuxnet

Malware yang menargetkan sistem komputer yang mengendalikan infrastruktur nuklir Iran dan merusak peralatan dan mesin-mesin industri tersebut. Stuxnet diduga dirancang oleh badan intelijen Amerika Serikat dan Israel, meskipun tidak ada bukti yang meyakinkan.

Dampak Serangan Malware

Serangan malware (perangkat lunak berbahaya) dapat menyebabkan banyak kerugian, termasuk:

Kerusakan sistem: Malware dapat merusak atau menghancurkan data dan sistem operasi pada komputer atau perangkat lainnya.

Pencurian informasi: Malware dapat mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan data keuangan lainnya.

Pemerasan: Malware seperti ransomware dapat mengenkripsi data pada komputer atau perangkat lainnya dan meminta tebusan untuk memulihkan data tersebut.

Penyebaran: Malware dapat menyebar dari satu perangkat ke perangkat lainnya melalui jaringan komputer atau media penyimpanan lainnya.

Gangguan operasi bisnis: Serangan malware dapat mengganggu operasi bisnis, termasuk mengganggu ketersediaan sistem atau layanan, dan menghambat produktivitas karyawan.

Kehilangan reputasi: Jika informasi pribadi atau data sensitif dibocorkan sebagai akibat dari serangan malware, perusahaan atau organisasi dapat kehilangan kepercayaan dari pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya.

Biaya: Serangan malware dapat menyebabkan biaya yang signifikan, termasuk biaya pemulihan data, biaya keamanan tambahan, dan biaya reputasi dan legal.

Cara Cegah Malware

Untuk melindungi diri dari malware, sangat penting untuk menginstal perangkat lunak antivirus dan memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak secara teratur untuk menghindari kerentanan keamanan yang diketahui.

Selain itu, penting juga untuk tidak mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal dan menghindari mengunduh perangkat lunak dari situs web yang tidak terpercaya.


Sumber : https://infokomputer.grid.id/read/123701217/tiga-serangan-malware-paling-berbahaya-incar-situs-nuklir-iran?page=all

Comments