15 Perusahaan Dunia yang Pernah Dijebol Hacker

Berikut deretan perusahaan dunia yang dijebol hacker sehingga mengalami kerugian besar dihimpun dari berbagai sumber.

1. Yahoo!

Perusahaan mesin pencari (search engine) saingan Google dilaporkan pernah menjadi korban pencurian data. Yahoo! mengungkapkan bahwa kejadian tidak terduga tersebut berlangsung pada 2013. Orang tidak bertanggung jawab yang membobol akun pengguna Tumblr dan Flickr meminta uang tebusan US$ 35 juta (Rp 518 miliar) pada 2018.

2. Google+

Google+ menemukan kerentanan dalam API jaringan sosial perusahaannya sekitar 2015 sampai 2018. Techcrunch memberitakan raksasa teknologi dunia itu menutup-nutupi bug yang ada. Ada 496.951 data pengguna meliputi nama lengkap, email, tanggal lahir, pekerjaan, hingga tempat tinggal berpotensi disalahgunakan.

3. Facebook

Siapa sangka jika Facebook juga masuk dalam daftar perusahaan dunia yang diserang hacker. Pada April 2019, para pakar teknologi membeberkan bahwa terdapat banyak data pengguna platform berjejaring sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut yang diekspos ke publik. Koleksi informasi pelanggan tersimpan di server komputasi awan (cloud) Amazon. Akhirnya, Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS menjatuhkan denda US$ 5 miliar (Rp 74 triliun).

4. LinkedIn

Platform media sosial profesional untuk mencari kerja menemukan 700 juta data penggunanya dijual di forum deep web. Pada Juni 2021, seorang hacker yang menamai dirinya ‘God User’ mengeksploitasi situs API LinkedIn. Informasi penting yang ditarik seperti email, nomor telepon, dan juga geolokasi.

5. Adobe

Ahli keamanan siber Brian Krebs mengatakan bahwa lebih dari 150 juta nama akun dan kata sandi Adobe disedot peretas. Usai dilakukan penelitian lebih lanjut, ternyata informasi kartu debit juga ikut terekspos. Berdasarkan Undang-undang penjaminan pelanggan, Adobe dipaksa untuk membayar ganti rugi US$ 1 juta (Rp 14 miliar) pada November 2016.

6. Acer

Produsen komputer Acer pernah kalang kabut menghadapi tim peretas REvil. REvil bukanlah nama baru dalam kejahatan pencurian data. Sebelumnya, perusahaan valuta asing di London, Travelex, menjadi korbannya. Peretas menemukan kerentan di server Microsoft Exchange untuk akses ke Acer. Kerugian yang ditanggung perusahaan ini mencapai US$ 50 juta (Rp 726 miliar).

7. Quanta Computer Inc.

Dikutip dari laman Touro College Illinois, salah satu pemasok produk MacBook Apple ini menjadi target ransomware. Kelompok REvil atau Sodinokibi kembali menjadi dalang di balik kasus dengan tebusan US$ 50 juta (Rp 726 miliar) ini. Usai bernegosiasi, REvil justru mengancam bakal merilis dokumen yang lebih sensitif pada Mei 2021.

8. Alibaba

Data pelanggan dari situs grup bisnis milik Jack Ma ini juga dikabarkan diretas pada November 2019. Terdapat 1,1 miliar informasi pelanggan Alibaba yangdijebol. Untungnya perusahaan langsung dapat mendeteksi berkat mengusung teknologi yang disebut sebagai Alibaba Intelligence.

9. Marriott International (Starwood)

Jaringan penyedia jasa penginapan hotel asal Amerika Serikat, Marriott International juga sempat masuk dalam daftar perusahaan dunia yang diserang hacker. Sekitar 500 juta informasi tamu Eropa tersebar. Kasus yang terjadi pada 2018 tersebut harus diseret diputuskan di pengadilan dan membayar denda US$ 124 juta (Rp 1,8 triliun).

10. Equifax

Equifax merupakan perusahaan pemeringkatan dari Negeri Paman Sam yang mengakui 143 juta pelanggannya diretas. Akibat insiden yang berlangsung pada 2017 tersebut, Equifax dituntut untuk membayar US$ 700 juta (Rp 10,3 triliun) kepada lembaga federasi negara.

11. Fujifilm

Perusahaan asal Jepang pembuat kamera dan peralatan kesehatan, Fujifilm melihat kemungkinan akses tidak dikenal ke server pada Juni 2021. Untuk mengatasinya, perusahaan tersebut terpaksa menonaktifkan sebagian jaringan mereka. Jenis ransomware yang menyusup ke server Fujifilm dari golongan trojan bernama Qbot.

12. AXA

Perusahaan asuransi Eropa AXA diserang kelompok peretas dengan julukan Avaddon. Serangan terjadi usai pengumuman perubahan ketentuan polis asuransi tersebut. Total terdapat sekitar 3 TB data yang berhasil ditimbun sehingga menambah panjang daftar perusahaan dunia yang diserang hacker.

13. CNA Financial Corp

Kelompok peretas Evil Corp berhasil memasang malware baru yang disebut Phoenix CryptoLocker di situs perusahaan asuransi, CNA Financial Corp. Peretas mengenkripsi 15.000 perangkat pada 21 Maret 2021. Termasuk pula pada komputer stafnya yang bekerja dari jarak jauh.

14. JBS Foods

Aktivitas ransomware juga dialami di peralatan canggih JBS Foods pada Mei 2021. Salah satu produsen pengolah daging terbesar tersebut diduga mengalami tanda-tanda melambat akibat kelompok REvil dari Rusia. Meski tidak sampai mengurangi stok pangan, JBS Foods harus membayar tebusan dengan angka fantastis, yakni US$ 11 juta.

15. Colonial Pipeline

Jaringan pipa pemasok bahan bakar di Amerika Serikat sempat kering akibat ulah peretas dengan nama Threat Actor. Masyarakat di kawasan Florida sampai Virginia menjadi panik lalu menimbun bensin pada Juni 2021. Perusahaan akhirnya menyerah dan membayar US$ 4,4 juta dalam bentuk bitcoin. Apa yang dialami Colonial Pipeline tersebut dianggap sebagai salah satu serangan hacker terbesar di dunia.

Itulah daftar perusahaan dunia yang dijebol hacker hingga mengalami kerugian miliaran dolar. Walaupun mempekerjakan teknisi profesional dan terbaik, tidak membuat perusahaan tersebut terjamin dari kejahatan siber.


Sumber : https://www.msn.com/id-id/berita/other/15-perusahaan-dunia-yang-pernah-dijebol-hacker-sebagian-bayar-uang-tebusan/ar-AA185qFY

Comments