Pemkab 50 Kota bersama BSSN Luncurkan Limapuluh Kota CSIRT, Ini Kata Bupati

Untuk mempercepat terwujudnya pengelolaan serta penanganan pengamanan informasi yang efektif dan responsif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota serta sebagai tindaklanjut dari Peraturan BSSN Nomor 10 tahun 2020 tentang Tim Tanggap Insiden Siber dan merupakan salah satu pilot project Computer Security Incident Respons Team (CSIRT) di Provinsi Sumatra Barat. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) jadi kabupaten/kota ketiga di Sumatra Barat (Sumbar) secara resmi meluncurkan Limapuluh Kota CSIRT. Launching Limapuluh Kota CSIRT ditandai dengan penekanan tombol launching oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, bersama Direktur Keamanan Siber Pemerintah Daerah - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo di Aula Kantor Bupati, Sarilamak, Senin (20/3/2023). 

Bupati Safaruddin dalam sambutannya mengatakan, kemajuan teknologi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi dengan cepat dan akurat. 

Ia mengungkapkan, Pemkab Limapuluh Kota saat ini telah memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, berupa penyediaan 79 Aplikasi, baik itu website perangkat daerah, aplikasi e-government maupun sistem informasi desa yang tersebar pada seluruh perangkat daerah dan nagari. 

"Namun, informasi dan data yang tersebar di 79 aplikasi tersebut diamankan keutuhan dan ketersediaannya sesuai dengan standar keamanan Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 95 tahun 2018," kata Safaruddin.
 
Ia menjelaskan, kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat juga diiringi dengan resiko terjadinya serangan dan bahkan insiden terhadap berbagai pengguna ruang siber. 

"Berbagai kasus insiden siber yang terjadi sepanjang 2022 didominasi oleh serangan malware sebesar 56,84 persen serta serangan berupa web defacement terjadi lebih dari 2.300 kali dengan tujuan utama adalah sektor administrasi pemerintahan," jelas Safaruddin. 

Pihaknya berharap, terbentuknya Limapuluh Kota CSIRT dapat memberikan edukasi, pengamanan, dan penanganan secara cepat dan efektif terhadap insiden SPBE di Kabupaten Limapuluh Kota. 

"Kami mengapresiasi BSSN atas dukungan dan fasilitasnya, kita berharap kerjasama ini dapat berlanjut, utamanya dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) siber di Limapuluh Kota," tutup Safaruddin.

Sementara itu, Direktur Keamanan Siber Pemerintah Daerah - Badan Siber dan Sandi Negara Hasto Prastowo, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Indonesia harus siaga dalam menghadapi serangan siber terutama berkaitan dengan keamanan data. 

"Kita menyadari bersama, semakin tinggi kemajuan teknologi akan berbanding lurus dengan tingkat keamanan data digital, CSIRT adalah upaya adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh lapisan di ruang siber termasuk aset informasi yang ada di dalamnya dari serangan siber," ucap Hasto. 

Pihaknya berharap Limapuluh Kota-CSIRT bisa berkoordinasi dengan CSIRT Provinsi Sumatra Barat dan BSSN dalam penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber. Sehingga akan ada respons yang cepat dalam kejadian siber ke depannya. 

Kolaborasi dan koordinasi sangat penting, apalagi dalam pembentukan CSIRT ini sejalan dengan apa yang diterapkan pemerintah dalam SPBE. 

"Saya berharap CSIRT bisa mendukung penerapan SPBE dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” tutup. Hasto Prastowo.

Hadir dalam launching tersebut, Sekretaris Daerah Widya Putra bersama unsur Forkopimda, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumbar yang diwakili Kepala Bidang Siber dan Sandi Eko Faisal, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Limapuluh Kota Eki Hari Purnama, Kepala Diskominfo Limapuluh Kota Desri, dan perwakilan Diskominfo se- Sumbar dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Limapuluh Kota.

Sumber : https://www.klikwarta.com/pemkab-50-kota-bersama-bssn-luncurkan-limapuluh-kota-csirt-ini-kata-bupati




Comments