Kasus phishing masih terus terjadi dan bertambah banyak kasusnya. Bukan tak mungkin, Anda bisa jadi korban selanjutnya.
Kasus phishing di Indonesia sendiri menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Jumlahnya mencapai 208.238 kasus pada tahun lalu.
Ada sejumlah cara untuk menghindar dari ancaman phishing. Salah satunya pelajari soal tanda terkait serangan phishing
Selain itu dan paling utama adalah jangan mengakses email yang mencurigakan. Email sendiri menjadi gerbang awal dari kebanyakan kasus phishing yang terjadi.
Untuk lebih jelasnya lagi, berikut beberapa tips yang bisa diikuti oleh pemilik perusahaan untuk melindungi bisnis dan karyawan dari serangan phishing, dikutip dari keterangan resmi Kaspersky, Senin (20/3/2023):
1. Ingatkan karyawan soal tanda-tanda dasar email, misalnya baris subyek dramatis, kesalahan ketik dan ejaan, alamat pengirim tidak konsisten, dan link mencurigakan.
2. Jika ada keraguan soal email tersebut, periksa format lampiran dan keakuratan link sebelum diklik. Arahkan kursor pada lampiran atau link untuk mengeceknya.
3. Laporan serangan phishing jika menemukannya pada departemen keamanan IT. Hindari pula membuka email berbahaya. Dengan begitu tim keamanan bisa mengonfigurasi ulang kebijakan anti-spam dan mencegah insiden.
4. Bekali karyawan dengan pengetahuan keamanan siber dasar. Tujuannya mengubah perilaku karyawan dan memberikan informasi cara menghadapi ancaman.
5. Langkah terakhir, jangan lupa melindungi perangkat dengan lapisan keamanan terbaik. Sebab bukan tak mungkin kita kebingungan dan tidak menyadari mendapatkan serangan phishing lalu mengklik file atau link berbahaya.
Comments
Post a Comment