SocialSpy Hanya Scam, BSSN Ungkap Modusnya

 

SocialSpy Whatsapp kembali menjadi viral minggu ini setelah sejumlah media memberitakannya. Viralnya aplikasi mata-mata ini tidak lain karena iming-imingnya terkait kemampuan menyadap chat Whatsapp orang lain hanya dengan memasukan nomor ponsel tujuan.

Sejumlah pengguna sempat mencobanya. Namun hasilnya tidak seperti klaim yang diumumkan berbagai postingan blog. Hal ini juga telah diterangkan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui situs resminya bahwa aplikasi ini adalah scam.

Menurut BSSN, pemilik situs SocialSpy memanfaatkan ketertarikan pengguna terhadap aktivitas penyadapan instan yang sebenarnya tidak pernah ada.

Whatsapp merupakan aplikasi pesan instan populer dengan lebih dari 5 miliar pengguna. Aplikasi ini telah mendapat lebih dari 173 juta ulasan pada toko aplikasi Android, google play store.

Tingginya pengguna aplikasi Whatsapp membuat banyak pihak mencuri kesempatan untuk meraup keuntungan. Salah satunya dengan membuat aplikasi atau pun situs tiruan demi mengeruk keuntungan dari penayang iklan. Kenyataannya aplikasi ini tidak pernah benar-benar dapat menyadap chat Whatsapp nomor yang dituju.

Social Spy Memanfaatkan Ketertarikan Pengguna Terhadap Aktivitas Penyadapan

Lembaga BSSN mengungkap bahwa Social Spy menggunakan klaim kemudahan penyadapan Whatsapp kepada pengguna hanya dengan 3 langkah mudah. Antara lain memasukan nomor ponsel target, melakukan verifikasi dan terakhir melihat isi percakapan Whatsapp dari nomor yang telah diinputkan pada SocialSpy.

“Aplikasi tersebut sebenarnya hanya scam atau penipuan dengan menggunakan aspek emosional pengguna untuk terjebak menggunakannya,” tulia BSSN.

Nyatanya setelah memasukan nomor tujuan, Social Spy mengarahkan pengguna pada kampanye atau iklan yang telah berafiliasi dengan mereka. Tujuan utama aplikasi scam ini adalah meraup untung sebanyak-banyaknya atas klik iklan dan instal aplikasi oleh pengguna yang tertarik membuka kunci penyadapan Whatsapp.

Ketertarikan pengguna Whatsapp terhadap aplikasi scam ini juga tidak lepas atas banyaknya iming-iming bahwa orang tua juga dapat dengan mudah mengawasi anak mereka dengan menyadap percakapannya. Seperti melihat isi pesan, melihat daftar panggilan dan lain-lain.

“Faktanya aplikasi SocialSpy tidaklah memiliki kemampuan tersebut,” ungkap BSSN lagi.

Tak Lebih dari Aplikasi Iklan

Bukti kebohongan Social Spy itu dapat kita amati melalui cara mereka meminta verifikasi. Alih-alih meminta verifikasi 2 langkah melalui penggunaan Chaptcha, SocialSpy malah meminta penggunanya menginstal aplikasi untuk verifikasi. Cara lainnya adalah dengan mengisi survei yang sebenarnya sangat rawan terhadap penyalahgunaan data pengguna.

“Aplikasi SocialSpy tak lebih hanyalah aplikasi iklan yang mencari uang melalui klik atau pemasangan aplikasi yang mereka pasarkan. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap risiko penggunaan aplikasi SocialSpy tersebut,” tandas lembaga keamanan siber negara ini.

Sumber : https://radartasik.id/socialspy-hanya-scam-bssn-ungkap-modusnya/2/

Comments